Jakarta, Globalcybernews.
Mengedepankan nilai kemanusiaan, dalam tugasnya selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, kita patut mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kepolisian khususnya Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri.
Sore ini, Selasa (25/02) Kasubdit Patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol. M. Yassin Kosasih bersama anak buahnya tengah berjibaku melakukan evakuasi korban banjir dan pengaturan lalu lintas di wilayah Kel. Cempaka Baru, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tiba-tiba datang seorang warga menghampirinya. “Pak, tolong, keluarga saya meninggal dunia pak, tidak ada yang urus, semua sibuk urusin banjir,” kata Kombes Pol. Yassin menirukan permohonan warga itu.
Tak butuh waktu lama, Pejabat Utama Ditpolair Korpolairud ini pun langsung memerintahkan personelnya untuk mengecek dan memastikan kebenaran pengaduan warga tersebut. Dan ternyata benar, seorang warga Kel. Cempaka Baru meninggal dunia. Almarhum bernama Suswandi Bin Ahmad Komar meninggal dunia usia 48 tahun karena sakit.
“Jenazah almarhum langsung kita urus, mulai dari ijin ke pemakaman, menggali kuburnya, memandikan, mengkafani dan mensholatkan jenazah semua dari personel Polair, dibantu warga yang akhirnya turut ikut serta membantu kita,” ungkap Kombes Yassin Kosasih yang juga Alumni PPRA Lemhannas RI angkatan 54 Tahun 2016 ini.
Berangkat dari ketulusan dan nilai kemanusiaan, tanpa terekspose oleh media selanjutnya jenazah dimakamkan di TPU Utan Kayu Kec. Pulo Gadung, Jaktim.
Selesai pemakaman, Kombes Yassin pun mengapresiasi kesigapan anggotanya menjawab kepercayaan masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
“Ini adalah bukti bahwa Polri itu ada untuk masyarakat.
Kita berharap dengan respon yang cepat, menembus sekat – sekat daripada tugas pokok itu sendiri, maka Polri akan semakin dicintai oleh masyarakat.
Mengabdi dengan tulus dan ikhlas,” ungkap Perwira Polri alumni AKPOL 1991 ini.
Terima kasih POLRI, ketulusan dan dedikasimu biar Tuhan yang akan membalasnya, rakyat menunggu karya dan nilai – nilai kemanusianmu bagi sesama.
Red.
