Global Cyber News|Pada 5 Maret 2020. Suasana Rapat Terbatas Bahas Akselerasi Tol Laut di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (5/3).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta adanya fokus untuk peningkatan nilai tambah tol laut bagi perekonomian daerah.
”Kemudian fokus yang kedua adalah meningkatkan nilai tambah tol laut bagi perekonomian daerah. Di sini saya mencatat bahwa transportasi laut hanya menyumbang 0,3% dari keseluruhan PDB kita,” tutur Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (ratas) mengenai Akselerasi Program Tol Laut, Kamis (5/3), di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta..
Angka ini, menurut Presiden, jauh lebih rendah dibanding kontribusi transportasi udara maupun transportasi darat.
”Ini angkanya, transportasi darat pada PDB per September 2019 sebesar 2,4 meningkat 2,14% pada tahun 2014 menjadi 2,47 pada 2019,” Presiden menjelaskan.
Transportasi udara, lanjut Presiden, menyumbang kontribusi 1,6 terhadap PDB meningkat lebih pesat lagi yakni 1,03% tahun 2014 menjadi 1,62% di tahun 2019. Ia menambahkan sebaliknya peranan transportasi laut selama ini sangat rendah justru menurun dari 0,34 pada 2014 menjadi 0,32 pada 2019.
”Inilah yang harus dilihat lagi karena kalau saya lihat sebenarnya di wilayah bagian timur saya kira tol laut kita sudah, terakhir saya enggak tahu sudah berapa tambang trayek yang ada, nanti tolong menteri Menko bisa menyampaikan hal tersebut,” terang Presiden. Untuk itu, Presiden meminta agar ini segera diperbaiki dan tol laut juga terkoneksi dengan kawasan industri maupun sentra-sentra ekonomi lokal.
”Saya juga minta pemerintah daerah, BUMD terlibat dalam pengembangan dan pemanfaatan tol laut ini sehingga memiliki dampak yang positif terhadap ekonomi lokal,” pungkas Presiden di akhir pengantar.
Turut hadir dalam ratas kali ini Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Marves Luhut B Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menperin Agus Gumiwang, Mendag Agus Suparmanto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menkominfo Jhonny G. Plate, Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri KUKM Teten Masduki, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta pejabat eselon satu di lingkungan lembaga kepresidenan.
Red.