Saturday, July 27, 2024
spot_img
HomeUncategorisedPembangunan Jembatan Lawe Alas Diduga Beraroma Korupsi
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Pembangunan Jembatan Lawe Alas Diduga Beraroma Korupsi

Global Cyber News| Aceh |Kutacane|Sabtu 14/3/2020|Pembangunan Jembatan Lawe Alas Engkeran yang menghubungkan Kecamatan Bambel dengan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara meyerap anggaran sekitar 17,5.Milyar tahun 2019,di duga beraroma korupsi kolusi dan Nepotisme.


Dugaan korupsi pada proyek dana otonomi khusus Aceh ini pasalnya diduga pembangunan oprit sisi timur tidak sesuai volume 50 meter panjang oprit yang semestinya dibangun dengan dana 1.Milyar. untuk tahun 2019.
Pada hal oprit ini sudah ada pekerjaan tahun sebelumnya,sekitar dua puluh meter.

Dari sejumlah sumber yang berhasil di himpun di kutacane yang enggan di tulis nama dan identitasnya 13/3, mengungkapkan bahwa pemilik pekerjaan ini adalah keluarga dekat oknum pejabat kuat Aceh Tenggara. Kendati pun pemengang kontrak perusahaan tertentu hal seperti ini diduga sudah kerap terjadi pemilik perusahaann diduga cuma sebatas menerima sewa perusahaan saja. Hal ini dapat di liat pada Aliran dana dari perusahaan kepada siapa selanjutnya mengalir.sambil bertanya ?.
..
Dari hasil pantauan media ini ke lokasi proyek pembangunan Jembatan Lawe Alas ini beberapa waktu lalu pada pembangunan oprit sisi timur di Kute Pedesi Kecamatan Bambel Oprit yang baru di bangun di perkirakan sekitar lima puluh meter, itu pun diduga tidak sesuai volumenya, belum siap karena terlihat adanya perbedaan Bangunan awal dengan lanjutan yang di kerjakan tahun 2019.

Andi Arifin yang mengaku sebagai Direktu PT. Nisara Karya Nusantara sebagai pemengang kontrak kerja Pembangunan Jembatan Mega Proyek Lawe Alas Engkeran ini ketika di kompirmasi lewat telp genggamnya Jumat 13/3/2020, pada Pukul 15,00 WIB. mengaku dirinya cuma sebatas menerima sewa perusahaan, sedangkan yang punya pekerjaan bukandia akan tetapi orang lain, ia mengaku saat dihubungi berada di Kota Banda Aceh.
Meyinggu adanya kerangka baja dari bantuan dari mantan ketua DPR RI Ade Kamaruzaman andi langsung mematikan hp ya.

Ketika di kompirmasi lewat pesan WA kepada Andi ia membalas, kalau sejumlah wartawan dan Lsm sudah pernah kompirmasi kepada dirinya seperti si( A) dan Lsm ( S) setelah dijelaskan mereka mengerti namun bapak setelah saya jelaskan tidak nyambung maka dia minta koordinasi dengan PPK dan Konsultan.
Namun setelah diminta penjelasan lebih lanjut tidak bersedia memberikan kompirmasi lagi.jumat 12/3.

Mustapa PPK kegiatan Lanjutan Pembangunan Jembatan Kerangka Baja Lawe Alas ini saat di kompirmasu di ruang kerja Sekretaris PUPR Aceh Tenggara kalau proyek ini bersumber dana dari Dana Otsus tahun 2019 sekitar 17,5.Milyar, dikerjakan oleh perusahaan PT.Nisara Karya Nusantara. Sudah selesai dikerjakan seratus persen semua baik fisik maupun Realisasi dana.
Menyingkung volume pembangunan oprit sisi timur mustapa merinci item pekerjaan ini dengan dana sekitar 1,Milyar, Panjang 50,Metet, Tinggi 4, Meter, lebar bawah 17 Meter dan lebar atas 16 Meter. Tahun 2019.

Untuk tahun 2020 ini Penda Aceh Tenggara melalui Dinas.PUPR kembali mengalokasikan Dana sekitar 9,5 Milyar, dan tahun ini (2020) sudah mencapai Fungsional atau dapat di lalui tapi belum di Aspal.

Perusahaan Konsultan pengawasan Cv Neufert Konsultan sebagai Tenaga Ahli (SE) Ngadino ST, sampai berita ini dikirim belum berhasil di kompirmasi,
Karena PPK belum berani memberikan nomor kontak nya sebelum mendapat izin kendati sudah di hubungi belum di angkat jelas Mustapa lewat pesan.WA ya.
Terkai komfirmasi progres pekerjaan dari laporan konsultan.

Red. Kasirin.

Latest Posts