Pada 31 Maret 2020,
Global Cyber News| Seskab menyimak pengantar Presiden pada Ratas melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (30/3).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta utuk pelaksanaan Rapid Test yang diberikan prioritas adalah tenaga-tenaga kesehatan beserta seluruh lingkaran keluarganya dan khususnya yang terkena status orang dalam pemantauan (ODP).
“Saya juga minta agar ketersediaan Rapid Test, kemudian Polymerase Chain Reaction (PCR), Viral Transfer Media (VTM) untuk percepatan pemeriksaan di laboratorium,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (30/3).
Kepala Negara juga meminta untuk adanya perhatian kepada Gubernur yang menyampaikan juga mengenai perangkat uji lab, seperti Reagen, PCR, VTM semuanya meminta itu sehingga pengadaan untuk ini juga tolong diperhatikan.
Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta sistem informasi pelayanan di rumah sakit rujukan, termasuk ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit darurat, seperti di Wisma Atlet betul-betul sistemnya harus dibangun.
“Sistem pendaftaran yang terintegrasi dengan online, sehingga semuanya bisa lebih cepat terlayani,” imbuh Presiden.
Lebih lanjut, Presiden juga meminta dan pastikan bahwa apotek dan toko-toko pensuplai kebutuhan pokok bisa tetap buka untuk melayani kebutuhan warga dengan tetap melakukan protokol jaga jarak yang ketat.
“Kemudian bagi UMKM, pelaku usaha dan pekerja informal.
Tadi juga sudah kita bicarakan pemerintah segera menyiapkan program perlindungan sosial dan stimulus ekonomi.
Ini nanti yang akan segera kita umumkan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Red.