Global Cyber News| Medan I Meskipun saat ini banyak temuan tanaman obat atau herbal untuk mengobati penyakit dari virus corona disease atau Covid-19. Namun hasil dari temuan tersebut belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Bahkan negara-negara maju juga sudah mengklaim menemukan dan akan mengeluarkan obat penyembuh Covid-19. Nyatanya hingga kini obat tersebut belum dipasarkan secara resmi.
“Sebenarnya obat pencegahan sekaligus menyembuhkan Covid-19 sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Karena dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan Ibnu Majah dikatakan bahwa hendaklah kamu menggunakan dua macam obat yaitu Al Qur’an dan madu,” kata Ketua Iptek lebah Madu Sekolah Bina Bersaudara Titi Kuning Medan, Drs.M.Achir Lubis di Medan, Senin (27/4/2020).
Menurut Akhir Lubis, minuman madu diyakini sangat efektif untuk mencegah serangan virus corona. Karena madu tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas manusia. “Kalau kekebalan tubuh seseorang sudah kuat, maka tidak perlu dikuatirkan adanya virus corona,” tambahnya.
Lebih jauh Akhir Lubis Akhir mengakui bahwa madu lebah terdiri dari berbagai jenis rasa atau nectar diantaranya Madu Nectar Kaliandra, Madu Nectar Akasia, Madu Nectar Karet, Madu Nectar Kapuk, Madu Nectar Rambutan, Madu Nectar Durian, Madu Nectar Mangga, Madu Nectar Kopi, Madu Nectar Jambu dan Madu Nectar Pisang.
Disebutkan, masing-masing nectar memiliki khasiat tersendiri. Seperti Madu Nectar Kaliandra dapat mengobati diabetes, Madu Nectar Durian bisa mengobati darah tinggi dan Madu Nectar Kopi bisa membuat nyenyak tidur.
“Jadi secara umum semua jenis madua nectar merupakan obat untuk semua penyakit,” ucapnya seraya menambahkan bahwa madu lebah diyakini sebagai obat spiritual yang memang khusus diberikan Allah sebagai salah satu nikmat dan Rahmat dari Nya.
Akhir Lubis yang sudah 30 tahun lebih menyuluh Ilmu Pengetahua Teknologi (Iptek) Lebah Madu ini menyebutkan bahwa Allah SWT juga telah berfirman dalam Al Qur’an tentang Surat An-Nahal ayat 68-69 yang menyatakan, “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada Lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, pohon-pohon kayu dan rumah-rumah yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan”.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa madu adalah zat hidup cair, rasanya manis yang dihasilkan lebah dari nectar bunga tanaman atau cairan lain yang berasal dari bagian tanaman (buah-buahan) yang dikumpulkan lebah. Lalu diubah dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu dalam perut lebah. Kemudian disimpan dalam sarangnya sebagai makanan cadangan. Jadi madu lebah sejak zaman Nabi Muhammad SAW sudah dijadikan sebagai minuman obat penyembuh berbagai penyakit. (pl)
Red. Pandi Lubis