Global Cyber News| Siang ini, para peserta Diklat Penggemukan Sapi Gelombang IV menerima pembekalan materi tentang pembuatan fermentasi pakan ternak di Diklat Penggemukan Sapi milik Korem 081/DSJ yang berada di Cagar Budaya Osvia Boscbou, Jl. Diponegoro No. 39 Kota Madiun, Jumat (8/5/2020).
Sebelum pembekalan diberikan oleh Letda Inf Lamidi selaku narasumber, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki, S.E., M.Si. yang turut hadir terlebih dulu memberikan motivasinya kepada para peserta Diklat.
Menurutnya, usaha penggemukan sapi saat ini progresnya sangat baik dan menjanjikan untuk dijadikan usaha sampingan. Untuk itu, Danrem meminta kepada mereka untuk berbangga diri dan memanfaatkan kesempatan yang sangat berharga dalam mengikuti Diklat.
Selain itu Danrem mengungkapkan, jika usaha penggemukan sapi juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kuat, khusunya dalam ketersediaan daging sapi.
Sementara itu Letda Inf Lamidi dalam pembekalannya menyampaikan bahwa, fermentasi yang akan dipelajari itu sebagai makanan penguat atau makanan yang berkonsentrasi tinggi dengan kadar serat kasar yang relatif rendah dan mudah dicerna.
Ia menambahkan, untuk bahan makanan penguat yang digunakan bisa berasal dari biji-bijian, seperti jagung giling, meir, kedelai hasil pertanian atau pabrik seperti dedak, katul, bungkil kelapa, tetes dan berbagai umbi-umbian.
Sedangkan fungsi dari makanan penguat itu sendiri, menurut Lamidi adalah untuk meningkatkan dan memperkaya nilai gizi pada bahan makanan lain yang nilai gizinya rendah.
Selanjutnya, Lamidi tampak mempraktekkan pembuatan fermentasi pakan ternak yang menggunakan bahan-bahan seperti tebon jagung kering yang sudah dicacah, tetes tebu, garam dapur, sekarbio (bibit bakteri) dan juga air bersih.
Red.
