Friday, November 22, 2024
HomeDalam NegeriAda PHD di Layanan BPJS Kesehatan, Apa itu?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Ada PHD di Layanan BPJS Kesehatan, Apa itu?

Global Cyber News|Deli Serdang (22/05) – Terkendala mengurus berbagai keperluan pelayanan publik selama masa penanganan pandemi Covid-19? Anda bisa tenang, para penyelenggara pelayanan publik tidak kehabisan akal dalam masa sulit ini. Berbagai upaya inovatif dimunculkan untuk memastikan masyarakat tetap terlayani keperluannya, termasuk oleh BPJS Kesehatan dan para mitranya dalam menyelenggarakan program JKN-KIS.

Teranyar, salah satu klinik pratama mitra BPJS Kesehatan di Tanjung Morawa, Deli Serdang mengupayakan pelaksanaan pemberian obat kepada peserta Program Rujuk Balik (PRB) dengan metode pengantaran langsung ke rumah peserta. Pimpinan klinik Tutun Sehati, Zulkifli menyebut programnya ini dengan akronim “PHD”.

PHD (PRB Home Delivery) adalah suatu layanan delivery obat Program Rujuk Balik sampai ke rumah Peserta PRB. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesinambungan kebutuhan obat bagi peserta yang memiliki penyakit kronis. Menurut Zulkifli, pihaknya memahami kendala ysng dialami peserta JKN-KIS bila harus bepergian keluar rumah untuk mengambil obat, dalam masa pandemi ini yang mengharuskan keadaan physical distancing.

Pelayanan PRB adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di FKTP atas rekomendasi / rujukan dari dokter spesialis / sub spesialis yang merawat.

Jumat (22/05), peruga klinik Rutun Sehati mengunjungi kediaman Yumini, peserta JKN-KIS yang berdomisili di Tanjung Morawa, Deli Serdang. Yumini menerima obat PRB untuk penyakit diabetes mellitus yang diidapnya. Selain ke rumah Yumini, petugas klinik dengan sepeda motor berlogo PHD hari itu berkeliling menyambangi sejumlah rumah peserta PRB lainnya.

Zulkifli menuturkan, sebelum pandemi Covid-19 layanan delivery obat ini juga sudah dilakukan secara terbatas kepada pasien dengan kondisi tertentu. Namun saat ini lebih diperluas lagi cakupannya. “Kami berupaya yang terbaik agar peserta yang terdaftar di klinik kami tetap terlayani secara optimal, keperluan obatnya dapat terpenuhi sehingga menunjang proses penanganan penyakitnya,” ujarnya.

Obat PRB ini diantar ke rumah peserta PRB untuk kebutuhan 30 Hari. Selain mengantarkan obat, peserta juga dapat di cek kesehatannya oleh tenaga kesehatan Klinik Tutun Sehati agar penyakit kronis tetap terkendali dan kesehatan tetap terjaga.

Zulkifli mengatakan, penyelenggaraan PRB Home Delivery ini juga merupakan upaya pihaknya untuk memenuhi komitmen pelayananan yang tertuang dalam perjanjian kerjasama dengan BPJS Kesehatan. “Kami selalu didorong oleh BPJS Kesehatan untuk terus mengembangkan inovasi pelayanan demi menghadirkan semakin banyak kemudahan pasien peserta JKN-KIS. Kami pun termotivasi untuk melakukan yang terbaik yang kami mampu lakukan,” ucapnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam, Rita Masyita Ridwan menuturkan bahwa pihaknya berharap apa yang dilakukan oleh klinik Tutun Sehati dapat menjadi contoh yang dapat diikuti segera oleh FKTP yang lain. “Ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk mewujudkan pelayanan prima kepada seluruh peserta JKN-KIS, khususnya membaca situasi saat ini di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan lebih banyak aktivitas di rumah,” ujar Rita.

Rita mengingatkan, untuk memperoleh pelayanan obat ini, peserta JKN-KIS perlu memastikan keaktifan iurannya. Jika status kepesertaannya tidak aktif, maka peserta tidak bisa segera mendapatkan obat melalui PRB

Red.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts