Global Cyber News| Pontianak, Senin (8/6/20) – Komandan Kodim 1207/Berdiri Sendiri, Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan memimpin apel gabungan dalam rangka Penegakan Displin Protokol Kesehatan di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Apel gabungan berlangsung di lapangan apel Makodim 1207/BS Kota Pontianak.
Apel diikuti oleh personel gabungan dari unsur TNI, Polri serta Organisasi Kepemudaan yang dilibatkan dalam operasi penegakan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat di Pontianak dan Kubu Raya.
Dandim 1207/BS, Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden yang dijabarkan oleh Gubernur, Pangdam dan Kapolda. Sehingga Kodim 1207/BS bersama Forkopimda Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya sepakat menggelar operasi pendisiplinan untuk memasuki tatanan normal baru.
“Yang lebih ngetrend kita dengar dengan new normal. Kami mencoba untuk membiasakan masyarakat, dengan bahasa Indonesia yaitu tatanan normal baru,” jelasnya.
Selanjutnya mengatakan, adapun yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya unsur TNI, Polri, Satpol PP kemudian dari Ormas Pemuda yang jumlahnya sebanyak 350 orang. Mereka akan melaksanakan operasi pendisiplinan tatanan normal baru di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
Disebutkan olehnya, adapun sasarannya, untuk yang bersifat statis akan dilaksanakan di 14 titik antara lain ada beberapa mall kemudian ada beberapa pasar baik besar dan kecil yang ada di Pontianak dan Kubu Raya.
“Ditambah lagi ada sasaran-sasaran yang akan kita lakukan secara mobile. Kita akan melakukan penertiban atau sosialisasi, imbauan serta edukasi kepada masyarakat di warung-warung kopi. Semua warung kopi di Pontianak dan Kubu Raya,” tegasnya.
Sedangkan untuk berapa lama waktunya, Kolonel Arm Stefie Tjantje Nuhujanan mengatakan, rencananya akan digelar selama enam hari terhitung mulai hari ini sampai dengan enam hari kedepan.
Kami berharap dengan operasi pendisiplinan ini akan membawa dampak pada masyarakat. Kami juga membekali seluruh aparat yang terlibat dalam operasi ini dengan menggunakan ban lengan. Ini sebagai wujud bahwa kami aparat serius berupaya mencegah jangan sampai Covid-19 ini semakin mewabah atau semakin banyak yang terjangkit,” pungkasnya. (Pemdam XII/Tpr)
Red.
