Yogyakarta, Globalcybernews.
Disamping kota pelajar, Yogyakarta adalah Kota wisata sehingga perekonomian sangat dipengaruhi oleh geliat pertumbuhan pariwisata.
Secara tidak langsung, Wabah Covid-19 yang berkepanjangan akan berdampak kepada perekonomian masyarakat Yogya. oleh karena itu, disiplin dan kepedulian terhadap protokol kesehatan sangat penting untuk memutus rantai penyebaran wabah Corona.
Demikian disampaikan Dandim 0734/Yogyakarta Kolonel Arh Zaenudin, SH., M.Hum dalam Komunikasi sosial dengan komponen masyarakat wilayah Koramil 02/ Tegalrejo Kodim 0734/ Yogyakarta. Rabu (17/6).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Tegalrejo, Jalan Tompeyan III/219 Yogyakarta tersebut digelar sesuai protokol kesehatan dengan tema “Bergandengan Tangan Membangun Negeri Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan”.
Dalam sambutannya, Dandim 0734/ Yka, Kolonel Arh Zaenudin. S.H., M. Hum. menyampaikan tujuan dari Komsos, yaitu untuk menjaga tali silaturahmi antara prajurit Kodim 0734/ Yka khususnya Koramil 02/ Tegalrejo dengan komponen masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Tegalrejo.
“Melalui kegiatan ini, disamping untuk menjalin silaturahmi juga untuk kembali mensosialisasikan pentingnya persatuan dan kesatuan serta disiplin dalam menangani wabah Covid ,” tutur Dandim.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa kondisi bangsa saat ini sedang mengalami pandemi Covid-19, jangan menganggap remeh Covid-19 karena begitu mudah penyebarannya, tidak terlihat dan mematikan.
Apalagi Yogyakarta merupakan Kota Wisata sehingga ketika nanti banyak wisatawan yang berkunjung, harus bisa kita antisipasi dengan penyiapan kebiasaan hidup baru seperti penggunaan masker, penyedian cuci tangan, jaga jarak, dll.
Masyarakat Jogja harus bisa menjadi contoh dalam mematuhi protocol penanganan Covid 19 yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.
“Patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau membawa handsanitazer, menjaga jarak, makan makanan yang bergizi, rajin olahraga, dan istirahat yang cukup,” ucapnya.
Sudah menjadi pertimbangan yang matang oleh Pemerintah dengan melaksanakan tatanan kebiasaan hidup baru atau yang orang sering sebut new normal menuju masyarakat yang aman dan produktif.
“TNI-Polri diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk mendisiplinkan masyarakat dalam hal protocol penanganan Covid 19, tentunya harus didukung dengan kesadaran serta melibatkan seluruh komponen masyarakat. TNI-Polri tidak bisa berbuat sendiri, namun semua harus berani bicara, peduli untuk mengingatkan bagi mereka yang belum sadar atau mungkin lupa, tentunya dengan cara yang santun, beradap dan berbudaya.” tegas Zaenudin.
Ia juga menghimbau, bagi aparat pemerintahan, khususnya Tripika maupun tiga pilar desa (lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas) untuk lebih banyak turun langsung ke masyarakat melihat kesulitannya, berkomunikasi dan mensosialisasikan protokol Covid terus menerus.
“Teruslah berbuat dengan iklas, tetap semangat dan bersatu, bergerak bersama melawan Covid-19.” pungkasnya.
Red.