Global Cyber News| Jayapura – Pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2020, di Taman Yos Soedarso Imbi Distrik Jayapura Utara telah di laksanakan kegiatan Kegiatan Penyampaian Statement Terkait Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN ) dan Penandatanganan Komitmen Bersama di Provinsi Papua yang di koordinir oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Papua.
Hadir dalam kegiatan:
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Tni Herman Asaribab, Kepala BNN Provinsi Papua Brigjen Jackson Lapalonga, M.Si, Waka Polda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, Kabid Bina Rehabilitasi Provinsi Papua
Firaon Nebore, Se.,M.Si, Sekertaris Komisi I DPRP Papua Seriana Wakerkwa, Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt. Lypius Biniluk. M.Th, Ketua PGGS Kota Jayapura Pdt. James Wamrauw, S.Th
Kepala BNN Provinsi Papua Brigjen Jackson Lapalonga, M.Si dalam kesempatannya mengatakan bahwa sebagai penanggung jawab P4GN sesuai UU Nomor 35 tahun 2009 kami sebagai liding sektor dalam pencegahan penyebaran Narkoba, kami bersyukur kegiatan ini dapat berjalan karena ini merupakan Kepedulian kami BNNP Papua ingin bekerja yang luar biasa tugas kami bukan hanya memberantas saja tetapi pencegahan dan pengobatan Narkotika itu yang lebih penting, sehingga kami ingin melakukan dengan gencar untuk bisa mendorong Pemprov serta seluruh pembantu kepemimpinan di Papua mari kita lihat Anak-anak kita di Papua yang telah kecanduan Narkotika, Miras dan Lem apabila ini bisa hilang dan berkurang.
Pada kesempatan ini saya beserta Pangdam, Kapolda setuju untuk mendorong Pemrov membangun Papua di masa depan dengan melakukan pencegahan penyalahgunaan Ganja, Lem untuk bersinergi untuk segera bisa merealisasikan Bangunan Rehabilitasi Terpadu, sehingga dengan adanya balai Rehabilitasi di Papua disitu kita bisa menjaring anak-anak Pecandu dengan memperbaiki mereka agar berguna untuk masa depan, kami mendorong Aparat dan Pemprov agar segera konsen untuk melakukan pembangunan ini agar kita tidak ketinggalan dalam melakukan pembangunan kedepan, andalan dalam Prestasi, Kesehatan, memimpin dan membangun Papua di masa depan, melawan dan menolak Peredaran Narkotika di Papua
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Tni Herman Asaribab dalam arahannya mengatakan bahwa Narkotika juga di sebut dengan Narkoba dan di dalam Narkoba ada 3 jenis yaitu sintetis, non sintetis dan alamiah, Alamiah yang sering kita ketahui banyak terjadi di wilayah kita di perbatasan yaitu ganja dan kokain, hal seperti ini sudah menjadi ranah dan prioritas dari pemerintah mulai dari Presiden, Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat bahwa hal ini tidak boleh terjadi atau disalah gunakan oleh kita, khususnya yang mungkin hanya menggunakan untuk kesenangan, karena kalau sudah terkena akan berpengaruh terhadap kesadaran, adanya halusinasi yang adanya kecanduan, Oleh sebab itu bagaimana kita menyiapkan satu sarana pendidikan untuk menampung adik-adik kita yang sudah terlanjur terlibat dalam hal ini dalam penyalahgunaan Narkotika.
Kodam XVII/Cenderawasih setuju dan mendukung BNNP Papua untuk adanya satu sarana rehabilitasi terpadu untuk menghidupkan kembali karakter sifat dan perilaku anak-anak kita yang hidup positif dan sesuai dengan kedamaian, Kodam XVII/Cenderawasih mendukung sekaligus memberi apresiasi kepada BNN di Provinsi Papua untuk selalu melakukan terobosan dalam menjaga agar kita semua dapat terjaga dari narkoba, Kita harus sadar bahwa kita harus sehat dan produktif tanpa narkoba dan kita menjaga kehidupan selaku umat beragama di Papua.
Sekertaris Komisi I DPRP Papua Seriana Wakerkwa mengatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Papua sangat mengapresiasi penyelenggara dengan sangat baik dan berstatement bahwa kita sebagai manusia yang berakal dan terhormat perlu memelihara dan menjaga hidup kita dan selalu menjaga tubuh jiwa dan raga dari segala bentuk narkoba yang sewaktu-waktu akan merusak dan membunuh kita, telah terjadi wabah Covid-19 di dunia sehingga mengganggu sistem tatanan hidup manusia dan terdampak akan ada perubahan perubahan sistematika dalam roda hehidupan, oleh sebab itu kita dituntut harus menyesuaikan hal-hal yang baru dari kehidupan sebelum wabah Covid-19, Kita dihadirkan di dunia ini untuk melakukan hal-hal yang baik termasuk menciptakan karya-karya yang baik untuk membangun dan menciptakan dunia yang baru dan indah sebagai bentuk penghargaan kita kepada Tuhan pencipta alam semesta.
DPR Provinsi Papua meminta kepada kita semua untuk jauhi narkoba dalam bentuk apapun terutama bagi generasi penerus Papua mulai dari kita sendiri dalam keluarga kita hingga perhimpunan-perhimpunan yang ada dari suku, agama, adat ormas pemerintah provinsi dan kabupaten kota sampai di kampung kampung, kita sadar bahwa narkoba membunuh dan merusak generasi Papua maka kita harus Jauhi narkoba demi generasi emas Papua hari Ini esok dan seterusnya jika kita sadar bahwa sehat produktif dan bahagia tanpa narkoba maka mari kita generasi Papua, generasi muda bangsa Indonesia untuk pegang itu sebagai landasan untuk membangun negeri dan daerah kita secara khusus dan membangun bangsa Indonesia yang maju bermartabat dan sayang dengan orang lain.
Provinsi Papua dengan ini menyatakan bahwa sangat mendukung penuh upaya serta mendorong pendirian balai rehabilitasi terpadu di Provinsi Papua dan kami sangat menghargai dan berterima kasih kepada Staf BNN Provinsi Papua dalam hal menjaga adik-adik yang ada di Papua.
Kabid Bina Rehabilitasi Provinsi Papua Firaon Nebore, Se.,M.Si menyampaiakan bahwa di New Normal sadar sehat produktif tanpa narkoba kami terus mendukung
Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN ) sebagai upaya melestarikan generasi emas Papua serta mendorong pendirian Balai rehabilitasi terpadu di Provinsi Papua, Saya mewakili Gubernur Provinsi Papua menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang saat ini sudah berperan untuk menekan angka penyalahgunaan peredaran Narkoba.
Masih banyak hal yang harus kita lakukan dan program-program antara instansi terkait bahkan pemerintah dan instansi terkait yang lain untuk itu kita bersama-sama menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang terkait dengan Narkotika, Perkembangan masalah-masalah Narkotika sudah sangat semakin merebak dan kompleks dari ditunjukkan dengan realita beragam jenis-jenis alkohol dan psikotropika, hal ini menunjukkan realitas beragam jenis obat yang beredar dan disalahgunakan hingga anak-anak dan peredarannya tidak hanya di kota tetapi sudah masuk ke kampung.
Penanganan masalah penggunaan narkotika pemerintah dan masyarakat menjadi sangat penting karena berbagai keterbatasan yang dilakukan oleh pemerintah di sisi lain kita melihat adanya potensi dari masyarakat yang dapat dikembangkan untuk penanganan narkotika dengan melihat potensi masyarakat dapat dikembangkan narkotika maka perlu dilakukan pengorganisasian masyarakat yang lebih dikenal komoditas yang dimaksud adalah sekelompok atau pecandu atau korban penyalahgunaan narkotika yang dilakukan di suatu tempat titik tertentu,harapan kami bahwa dengan terselenggarakan kegiatan ini kita bisa bekerja sama untuk menekan penyebaran narkoba, Kita di Papua mempunyai peran yang sama apabila yang bersangkutan sudah mengenal Narkoba yang kita butuhkan yaitu rehabilitasi.
Waka Polda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki dalam kesempatannya juga menyampaikan bahwa Siapapun oknum aparat Polri yang terlibat penyalahgunaan Narkoba akan dicopot dan apabila benar maka harus diproses dan di PTDH, Kapolda mengambil kebijakan ini karena dampak dari pada penyimpangan narkoba ini khususnya untuk generasi muda dan sangat menghancurkan cita-cita bangsa dan akan berdampak untuk keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya Narkoba sebagai sarana untuk menghancurkan mahasiswa, Kami melihat data-data kasus penyalahan Narkotika yang terjadi di Jakarta paling banyak tetapi jangan terlena dengan situasi yang aman di Papua, di tahun 2013 ada 1 (satu) Ton heroin ditemukan di perbatasan RI-PNG, Manakala ada penerbangan dan kapal-kapal dapat menjadi sumber penyebaran Narkotika dan menjadi potensi dijadikan tempat peredaran narkoba dan di Papua adalah tempat yang nyaman untuk Penyebaran narkoba.
Saya mengajak semua stakeholder yang mempunyai jaringan jaringan untuk bersama-sama mendeteksi secara dini, karena narkoba ini modus operandinya adalah anak-anak muda yang masih labil dan anak-anak pejabat yang menjadi incaran, pada hari ini Kami berkomitmen siapa pun terlibat penggunaan narkoba dianggap tidak layak mengabdi di kepolisian dan itu sudah kebijakan dan kami siap dari jajaran Polres hingga polsek untuk bersinergi.
Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt. Lypius Biniluk. M.Th menyampaikan bahwa apapun yang kita kerjakan tidak ada yang sia-sia, terima kasih untuk Kepala BNNP Papua yang telah memberantas Narkoba di Papua, saya berdoa semoga program seperti ini dapat terus berjalan sehingga masyarakat pun tahu bahwa bahayanya narkoba karena narkoba mematikan dari segala aspek dan tidak akan menciptakan pemimpin yang bermoral, tugas Para pemimpin baik Pemerintah, TNI dan Polri untuk bersama sama memberantas peredaran narkotika dengan bekerja sama dengan BNN, oleh sebab itu para tokoh-tokoh masyarakat dan agama menyampaikan kepada masyarakatnya untuk menghindari narkoba dan seks bebas dan ini sangat penting.
Kerjalah dengan baik tanpa harus di puji dan apa yang di dapat perlu kontribusi untuk orang lain dengan menabur hal yang baik hingga kita tua, Saya pikir memang perlu untuk membangun tempat rehabilitasi orang yang tercandu Narkoba dan semua stakeholder sudah setuju dan mulai hari ini kita berstatement bersama. sebagai orang tua harus mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan handphone karena saat ini anak kecil sangat gampang mengakses video porno, oleh sebab itu para orang tua harus mengajarkan pengetahuan agama yang baik dan membentuk karakter anak yang baik di persiapkan untuk menjadi pemimpin bangsa.
Sekali lagi saya berterima kasih untuk BNN dan sesudah dari sini kami akan berbicara dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk selalu menghindari Narkoba.
Selanjutnya dilaksanakan Penandatanganan Komitmen bersama untuk Selamatkan generasi Papua dari penyalahgunaan Narkotika dan Lem Aibon serta sepakat mendorong pembangunan Balai Rehabilitasi di Provinsi Papua oleh Kepala BNNP Papua Brigjen Jackson Lapalonga, M.Si diikuti Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Waka Polda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, Kabid Bina Rehabilitasi Provinsi Papua Firaon Nebore, Se.,M.Si, Sekertaris Komisi I DPRP Papua Seriana Wakerkwa dan Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt. Lypius Biniluk. M.Th.
Penyerahan Piagam penghargaan oleh Kepala BNNP Papua Brigjen Jackson Lapalonga, M.Si kepada ketua FKUB Provinsi Papua Pdt. Lypius Biniluk. M.Th dan dilanjutkan dengan Penyerahan Cindera mata oleh ketua FKUB Provinsi Papua Pdt. Lypius Biniluk. M.Th kepada Kepala BNNP Papua Brigjen Jackson Lapalonga, M.Si
(Humas Polda Papua)
Red.