Friday, September 20, 2024
HomeDalam NegeriPangdam I/BB Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Pangdam I/BB Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau

Global Cyber News| Pekanbaru – Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, MA, MSc., Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, yang di gelar di halaman Kantor Gubernur Provinsi Riau pada Sabtu, (4/7/2020)

Pada kesempatan tersebut dalam amanatnya Pangdam I/BB menyampaikan penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu wujud kepedulian TNI sesuai dengan undang-undang nomor 34 tahun 2004, terkait tugas OMSP TNI dalam penanggulangan bencana khususnya dalam membantu mengatasi bencana alam

“ oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di antaranya membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan, meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan, membuat arang di hutan, membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan dan juga memperhatikan wilayah hutan dengan titik api atau Hotspot cukup tinggi terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan”, ucap Pangdam

Kita ketahui bersama bahwa Bapak Presiden Joko Widodo sudah memberikan 4 arahan mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla yang disampaikan dalam rapat koordinasi Nasional Rakornas pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 yang digelar di istana Negara pada Agustus 2019 yang lalu

Pertama, Memprioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu termonitor dan selalu terpantau

Kedua, Khususnya kepada badan restorasi gambut untuk melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan. tujuan dari penataan ekosistem gambut tersebut selain untuk menata lingkungan juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan

Ketiga, Segera mungkin padamkan api kalau memang ada api jangan biarkan api itu membesar. Langkah-langkah water bombing yang kalau sudah terlanjur membesar itu juga tidak mudah

Keempat, Terkait penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan presiden meminta agar hal tersebut dilakukan dengan tanpa kompromi. Tuturnya

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bhwa Inovasi dan terobosan Polda Riau untuk mengatasi karhutla dengan menciptakan aplikasi lancang kuning Nusantara sangat baik, aplikasi ini merupakan program digital yang telah digunakan oleh 11 Kepolisian Daerah atau Polda yang memiliki wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan karhutla, aplikasi lancang kuning Nusantara bertujuan untuk penanggulangan karhutla

“Hal ini tentu akan berhasil bila ada sinergitas dari instansi-instansi terkait seperti Pemda TNI-Polri BNPB dan unsur-unsur lainnya. Tegas Pangdam

Tampak hadir pada acara tersebut Gubernur Riau, Kapolda Riau, Danrem 031/WB, para Asisten Kasdam I/BB, Kapendam I/BB, dan unsur Forkopimda Provinsi Riau.

Pangdam I/BB Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau

Pekanbaru – Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, MA, MSc., Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, yang di gelar di halaman Kantor Gubernur Provinsi Riau pada Sabtu, (4/7/2020)

Pada kesempatan tersebut dalam amanatnya Pangdam I/BB menyampaikan penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu wujud kepedulian TNI sesuai dengan undang-undang nomor 34 tahun 2004, terkait tugas OMSP TNI dalam penanggulangan bencana khususnya dalam membantu mengatasi bencana alam

“ oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di antaranya membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan, meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan, membuat arang di hutan, membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan dan juga memperhatikan wilayah hutan dengan titik api atau Hotspot cukup tinggi terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan”, ucap Pangdam

Kita ketahui bersama bahwa Bapak Presiden Joko Widodo sudah memberikan 4 arahan mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla yang disampaikan dalam rapat koordinasi Nasional Rakornas pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 yang digelar di istana Negara pada Agustus 2019 yang lalu

Pertama, Memprioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu termonitor dan selalu terpantau

Kedua, Khususnya kepada badan restorasi gambut untuk melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan. tujuan dari penataan ekosistem gambut tersebut selain untuk menata lingkungan juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan

Ketiga, Segera mungkin padamkan api kalau memang ada api jangan biarkan api itu membesar. Langkah-langkah water bombing yang kalau sudah terlanjur membesar itu juga tidak mudah

Keempat, Terkait penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan presiden meminta agar hal tersebut dilakukan dengan tanpa kompromi. Tuturnya

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bhwa Inovasi dan terobosan Polda Riau untuk mengatasi karhutla dengan menciptakan aplikasi lancang kuning Nusantara sangat baik, aplikasi ini merupakan program digital yang telah digunakan oleh 11 Kepolisian Daerah atau Polda yang memiliki wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan karhutla, aplikasi lancang kuning Nusantara bertujuan untuk penanggulangan karhutla

“Hal ini tentu akan berhasil bila ada sinergitas dari instansi-instansi terkait seperti Pemda TNI-Polri BNPB dan unsur-unsur lainnya. Tegas Pangdam

Tampak hadir pada acara tersebut Gubernur Riau, Kapolda Riau, Danrem 031/WB, para Asisten Kasdam I/BB, Kapendam I/BB, dan unsur Forkopimda Provinsi Riau.

Sumber : Pendam I/BB

Red.

Latest Posts