Friday, November 22, 2024
HomeDalam NegeriBI Tidak Menunggu Keajaiban Tapi Perlu Action
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

BI Tidak Menunggu Keajaiban Tapi Perlu Action

Global Cyber News| Medan I Bank Indonesia dewasa ini tidak menunggu keajaiban, tapi sedang action bersama dengan pemangku kepentingan, pelaku usaha dan masyarakat. Ekonomi Indonesia, terutama Sumut memang sedang tertekan akibat dampak Pandemi Covid-19, menyusul diberlakukannya new normal pada awal Juli 2020.

“Kita saat ini harus banyak bersabar dan tidak berhenti melakukan action atau upaya-upaya yang mengarah kepada perbaikan ekonomi ke depan. Diantaranya lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan QRIS dan Finteck,” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat usai Bincang Bareng Media (BBM) di lantai 7 Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumut jalan Balai Kota No. 4 Medan, Selasa (7/7/2020).
Wiwiek mengakui bahwa perekonoman di pasaran mencapai hingga 4,25 dan fasilitasnya hingga 5 persen secara nasional triwulan 1-3 akibat Covid- 19 semakin mengkhawatirkan pada tahun 2020 sekisaran 0,9-1,9 persen, ungkapnya.
Menurut dia, saat ini Bank Indonesia memperkirakan ekonomi sedang turun. Namun ia yakin perekonomian kita akan membaik karena pemerintah akan mengucurkan dana mencapai Rp.900 triliun untuk melakukan percepatan memutus mata rantai Covid-19 di seluruh Indonesia. Sebelumnya hanya Rp.405 triliun.

“Nilai komsumsi dari pemerintah untuk penanggulangan Covid-19 menjadi harapan juga guna perbaikan ekonomi ke depan. Karena anggaran tersebu dipergunakan untuk pembelian APD, bansos, kesehatan dan lainnya,” katanya seraya menambahkan bahwa Gubsu Edy Rahmayadi juga sudah berupaya menaikkan anggaran di atas Rp.500 miliar untuk mendongkrak ekonomi Sumut dalam upaya menghapus corona di wilayah ini.
Selain itu Wiwiek juga menjelaskan, perekonomian di Sumatera Utara khususnya Medan pada bulan Juni 2020 mengalami deflasi, Kota Medan tetap lebih tinggi 4,30 % ( Inflasi Tahun Kalender Sumatera Utara ) Andil Inflasi bulan Juli, Agustus, September mungkin akan membaik itulah harapan Bank Indonesia secara nasional, jelas Wiwiek.
Kepada wartawan Wiwiek juga mengatakan akan meningkatkan kebijakan untuk kemajuan ekonomi di Sumut dalam artian semua kebijakan terus dilakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kita harapkan kegiatan ekonomi di Sumut akan lebih membaik di triwulan III,” ujarnya.

Wiwiek juga mengakui bahwa perkembangan perputaran uang elektronik dewasa ini sangat menurun. Karena tidak adanya orang-orang yang bepergian atau berkunjung ke Sumut baik dari dalam dan luar negeri.

“Ke depan kita terus berupaya mendorong peningkatan perkembangan ekonomi di Sumut baik dari segi pemasukan dan pengeluaran sesuai dengan kemampuan keuangan yang ada,” katanya seraya menambahkan bahwa perkembangan pengeluaran Bantuan sosial Non-Tunai pada bulan Mei 2020 telah disalurkan dan diharapkan dapat membantu perbaikan ekonomi masyarakat di bulan kedepannya.

Wiwek saat itu menjawab pertanyaan bahwa perkembangan Sertifikat Berharga Indonesia (SBI) secara nasional memang menurun dibanding beberapa tahun lalu.Namun kita yakin jumlahnya masih cukup aman. (pl)

Red. Pandi Lubis

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts