Global Cyber News|Anggota Komisi III DPR Trimedia Panjaitan: Enggak Butuh Tim Pemburu Koruptor Saat Ini, Maksimalkan Kinerja Aparat Hukum Saja
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Trimedia Panjaitan menolak diaktifkannya Tim Pemburu Koruptor untuk mengejar para buronan korupsi seperti Joko Soegiarto Tjandra.
Alasannya, Tim Pemburu Koruptor yang pernah ada saja tidak pernah dievaluasi efektivitas kinerjanya. Selama ini cenderung hanya menghabis-habiskan anggaran saja, tanpa hasil yang efektif.
“Kalau saya merasa belum perlu dulu. Pertama, sudah dilakukan gak koordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, Menkopolhukam, atau BIN. Walaupun BIN sekarang ada perubahan, bukan di bawah Polhukam, tetapi dalam rangka mengejar ini kan boleh dong. Menkopolhukam dapat mengajak BIN juga berkoordinasi. Biar empat elemen ini bersinergi,” tutur Trimedia Panjaitan, di Jakarta, Selasa (21/07/2020).
Kemudian, menurut Trimedia Panjaitan, pemetaan terhadap para buronan nampaknya tidak pernah dengan serius dilakukan.
“Kedua, sudah tahu enggak sih, dimana saja nih buronan ini. Ketiga, sudah tahu enggak hartanya saja ada dimana saja. Keempat, anggarannya darimana,” jelasnya.
Soal anggaran, menurut Trimed, menjadi persoalan yang urgen dalam menangkap para buronan. Apalagi, saat ini hampir semua pos anggaran direalokasi untuk penanganan pandemi Covid-19, maka tidak akan efektif mengaktifkan kembali Tim Pemburu Koruptor yang diusulkan Menkopolhukam Mahfud MD tersebut.
“Kan kalau begini, coba aja dicek tempo hari Tim Pemburu Koruptor yang dulu puluhan raturan miliar juga anggarannya. Apa hasilnya? Sampai soal Bank Century. Enggak ada hasilnya. Jadi, Pak Mahfud MD harus mengecek ada gak anggaran yang bisa dialokasikan. Sementara saat ini konsentrasi soal Covid-19. Semua anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19. Kalau kita mau alihkan ke Tim Pemburu Koruptor ada gak anggarannya? Misalnya mau diambil dari Polri, Kejaksaan kan itu yang mungkin. Kan itu yang mungkin. Kalau dari Kemenkumham kan enggak mungkin,” tutur Trimedia Panjaitan.
Red.
