Saturday, July 5, 2025
HomeOpiniAhimsa dan Puasa
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Ahimsa dan Puasa

Ahimsa dan Puasa

Oleh Uten S

Global Cyber News|“Keinginan itu suatu penderitaan,” begitu kata Mahatma Gandhi, tokoh pejuang India yang legendaris pada suatu pidato di tengah ribuan pengikutnya di Kota New Delhi pada akhir abad 18. Ia memimpin sebuah gerakan pelawanan terhadap kolonialisme Inggris dengan cara yang unik. Yakni melawan tanpa kekerasan yang kemudian populer dengan sebutan gerakan Ahimsa. Lewat gerakan ini Gandhi menjadi tokoh dunia paling berpengaruh dan beberapa kali masuk nominasi penghargaan Piala Nobel untuk kemanusiaan.

Apa sesungguhnya makna Ahimsa hingga mempunyai kekuatan dan pengaruh begitu dahsyat?

Ahimsa, suatu cara melawan tanpa kekerasan, tanpa menyakiti orang lain. Sebuah gerakan kemanusiaan yang dilandasi oleh semangat cinta dan kasih sayang antar sesama umat manusia. Satu sama lain sesama manusia saling berbagi kasih dan cinta, tak terkecuali kepada dan dengan musuh.

Akar filsafat dan spritual gerakan ini sebenarnya lebih dari sekedar cinta dan kasih Lebih jauh dari itu, yakni meniadakan keinginan, hasrat, ambisi dalam diri manusia Selanjutnya menyerahkan jiwa dan raga sepenuhnya kepada sang Maha Pencipta

Mahatna Gandhi memandang setiap detak jantung keinginan yang muncul dalam jiwa manusia adalah penderitaan. Dalam bahasa
agama bisa disebut dosa. Pemahaman dosa secara sosiologis adalah perbuatan atau tindakan yang menimbulkan ketidak nyamanan pada diri sendiri, lingkungan dan orang lain.

Sikap berani “membunuh” keinginan yang diekspresikan dalam prilaku penuh kasih sayang, cinta, dan lemah lembut terhadap semua mahluk Tuhan, adalah kekuatan maha dahsyat yang mampu mengalahkan semua alat-alat persenjataan perang yang dimiliki kaum penjajah.

Lewat gerakan Ahimsa Mahatma berhasil mengantarkan India terbebas dari penjajahan Inggris. Menginspirasi Luther Martin yang mampu merobohkan dominasi kekuasaan politik ? gereja di Eropa. Menginspirasi dan sekaligus menempatkan Nelson Mandela sebagai pejuang kebebasan Afrika meski ia sendiri hidup dalam penjara selama 26 tahun.

Dalam perspektif yang berbeda, gerakan Ahimsa menginspirasi Bunda Theresa, tokoh Agama Katolik asal Calcuta India, yang menghibahkan totalitas jiwa raganya untuk perjuangan kemanusiaan membela kaum miskin di pinggiran kota-kota negara India. Dalam coraknya yang berbeda pula, Ahimsa melahirkan tokoh spritual Dalai Lama dari Tibet, yang sepanjang hidupnya terus berjuang melawan kekerasan militer Cina tanpa kekerasan hingga sekarang.

Beberapa nama figur di atas hanya sebagian kecil dari sekian banyak tokoh tokoh dunia dan bangsa yang berhasil bukan hanya menjadi figur yang dicintai di kawasan negaranya, tetapi juga mereka menjadi tokoh- tokoh dunia yang meraih penghargaan Nobel perdamaian paling berpengaruh sepanjang sejarah dunia modern.

Bagaimana bisa gerakan anti kekerasan menjadi begitu kuat dsn efeknya jauh lebih “keras” dari gerakan kekerasan itu sendiri yang dilakukan kaum militer di banyak negeri ?

Ketiadaan keinginan sebagaimana dasar filsafat gerakan Ahimsa, sesungguhnya adalah inti dari nilai- nilai theologi semua agama dan aliran spiritual umat manusia dari berbagai golongan keyakinan dan agama.

Sebagaimana diperlihatkan dalam perjuangan para nabi dan rasul dalam sepanjang sejarah, ketiadaan keinginan sungguh menjadi sumber kekuatan dan munculnya mukjijat.

Ketiadaan keinginan berarti penyerahan diri secara total kepada Sang Pencipta. Selanjutnya manusia hanya menjadi pribadi-pribadi unik yang mewakili sifat-sifat sempurna Tuhan didalam kehidupan nyata. Menyampaikan ayat-ayat atau pesan-pesan Tuhan dalam berbagai bentuk dan cara sesuai zamanya.

Totalitas penyerahan diri seperti itu yang diperlihatkan oleh Nabi Isa hingga melahirkan kekuatan mukjijat besar. Dalam banyak kisah, Nabi Isa diceritakan bisa menghidupkan orang yang sudah mati hingga sebagian orang menganggap Isa sebagai Tuhan atau anak Tuhan’.

Nabi Ibrahim karena ia berserah diri, mampu menaklukkan segala sifat- sifat alam ternasuk sifat panas api.

Nabi Sulaiman bisa mengerti bahasa semua mahluk selain manusia. Nabi Musa bisa membelah laut jadi hamparan jalan.

Tentu saja masih banyak cerita- cerita tentang mukjijat luar biasa dari para nabi dan rasul, termasuk Nabi Muhammad yang disebut nabi terakhir.

Nabi Muhammad semacam membuat rangkuman dan kesimpulan bahwa semua kekuatan mukjijat dari totalitas keberserahan diri manusia pada Sang Pencipta terletak pada sikap Ahlakul Karimah yang nyaris sempurna.

Jadi, apa yang membuat manusia bisa menjadi mahluk Tuhan yang terpilih hingga dianugerahi kekuatan luar biasa dalam menjalankan tugas- tugas sabagai mahkuNya di muka bumi?

Kuncinya adalah meniadakan keinginan pribadi (zero) dalam bentuk apapun kemudian membiarkan diri bergerak sendiri dalam remote controlNya.

Bagaimana cara manusia bisa meniadakan keinginan? Secara verbal semua agama dan aliran keyakinan kepada Tuhan, mengajarkan pentingnya berpuasa.

Agama Islam mewajibkan umatnya berpuasa satu bulan penuh setiap bulan Ramadhan, selain anjuran puasa-puasa sunnah di waktu-waktu yang lain.

Dengan puasa kita sebenarnya sedang “sekolah” tentang cara-cara efektif meredam keinginan hingga keinginan itu betul- betul tiada kecuali kehendak Sang Pencipta. Dan itu sebetulnya tujuan inti manusia harus beragama dan bertuhan.

Itu sebabnya dalam Islam disebut bahwa ibadah puasa itu adalah bentuk ibadah paling khusus untuk Allah. Artinya, puasa sebagai pembuka pintu dan jendela bagi jiwa agar hanya Allah yang masuk dan ada di dalam raga yang kemudian secara total mengendalikan pergerakan seluruh organ tubuh. Karena hanya dengan membersihkan jiwa dari sampah keinginan kekuatan sifat-sifat Tuhan bisa berfungsi maksimal di dalam tubuh.

Oleh karena itu, kata Mahatma Gandhi, harus Ahimsa, jangan ada lagi keinginan (cikal bakal kekerasan) selain karena dan datang dariNya. Keinginan yang muncul di luar itu adalah penderitaan. Dan itulah cikal bakal dosa manusia.

Get the feeling
Mr. Ten
(BSD city 2020)

Red.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts