Tasikmalaya, Globalcybernews.
Dalam mendukung program ketahanan pangan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menyerahkan bibit ikan dan formula Bios 44 ke Ponpes Riyadlul Huda di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Manonjaya Kalimanggis Kecamatan Manonjaya Kab. Tasikmalaya, Selasa sore (21/7).
Sesampainya ditempat acara, Pangdam III/Siliwangi dan rombongan disambut Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Pimpinan Umum Pondok Pasantren Riyadlul Huda dan tamu undangan lainnya.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan,” saya sangat berbahagia dan tersanjung karena bisa hadir dan berada ditempat ini, sekaligus bisa bersilaturahmi dengan para warga pondok Pesantren Riyadlul Huda dan umaro”.
Menurut Pangdam, menyambung tali silaturahmi dalam ajaran Islam merupakan keharusan sosial yang akan menjadi jalan sekaligus perekat bagi terbentuknya ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah.
” Silaturahmi ini dalam pandangan saya, merupakan upaya menanamkan rasa kebersamaan antara Umaro dan Ulama sekaligus sebagai forum tukar informasi”. Kata Pangdam III/Siliwangi.
Selanjutnya Pangdam menyampaikan, dalam mendukung program Pemerintah tentang ketahanan pangan, Kodam III/Siliwangi telah berinisiatif membuat Bios 44 yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan pada sektor pertanian, perikanan dan perternakan.
” Pembuatan Bios 44 ini oleh Prajurit TNI sebagai bentuk simbol kontribusi TNI untuk Negeri,” tandans Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Dalam pemaparannya Pangdam III/Siliwangi menjelaskan bahwa,” cairan berisi mikro organisme itu dapat menyuburkan lahan tandus menjadi tanah subur. Dalam risetnya, Bios 44 juga berfungsi mengembalikan tanah tandus bekas tambang yang merupakan tanah terbengkalai menjadi lahan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat”.
” Bios 44 ini juga bisa digunakan untuk pengembangan budidaya perikanan dan menyuburkan tanah untuk meningkatkan produktifitas hasi pertanian,” pungkas Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
(Pendam III/Siliwangi).
Red.
