Friday, September 13, 2024
spot_img
spot_img
HomeRegionalAcehJelang Idul Adha, Suku Alas dan Gayo Aceh Tenggara Tradisikan Menanak Lemang
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Jelang Idul Adha, Suku Alas dan Gayo Aceh Tenggara Tradisikan Menanak Lemang

Global Cyber News | Aceh | Makanan tradisional lemang men tradisi di Aceh Tenggara dalam penyambutan hari besar Islam Idul Adha.

Untuk diketahui, lemang bagi warga di daerah itu, salah satu makanan yang men tradisi saat menyambut hari raya Idul Adha dan Maulid nabi besar Muhammad SAW pada setiap tahunnya.

Dari jumlah populasi penduduk berkisar 221.684 jiwa yang terdiri 13 etnis suku yaitu, Alas, Gayo, Batak, Karo, Minangkabau, Singkil, Aceh, Mandailing, Jawa, Sunda, Nias, Melayu dan Tionghoa, khusus bagi suku Alas dan Gayo men tradisikan menanak lemang sebagai makanan penyambutan hari besar Islam tersebut.

Tak ayal, sehari sebelum hari besar Islam tersebut polusi udara yang berada disekitar wilayah itu dipenuhi dengan asap berasal dari kayu api yang hampir 60% jumlah penduduk secara serentak menanak lemang.

Tradisi itu, menurut presepsi masyarakat setempat, menanak lemang sudah men tradisi sejak kepemimpinan Raja Pertama tanoh alas yaitu Khaje Dewe (Maulana Malik Ibrahim) ditandai dengan raja tersebut adalah orang yang pertama mengembangkan agama Islam di wilayah kelilingan gunung leuser tersebut.

Menurut salah satu warga, Ramsatin Pios, mengatakan menanak lemang di hari besar umat Islam sudah menjadi tradisi bagi suku Alas dan Gayo di Aceh Tenggara. Sungguh jadi suatu kebanggaan suku Alas dan Gayo untuk merayakan hari kebesaran Islam dengan secara serentak menanak lemang, kata Ramsatin, Kamis,(30/7/2020).

“Tradisi unik berbeda dari daerah lain yang ada di Aceh itu, sangatlah pantas untuk dibanggakan”,katanya.

Red. Kasirin

Latest Posts