
Global Cyber News| Kutacane Rabu 26/8/2020.
Derasnya Arus Sungai Kali Alas mengakibatkan Amruknya sejumlak Bronjong Penahan tebing di sejumlah titik di sepanjang daerah Aliran sungai Kali Alas pada Banjir Besar di sejumlah sungai yang ada di Aceh Tenggara pada akhir tahun 2018 silam.
Banjir Besar di sejumlah Aliran Sungai yang ada di Aceh Tenggara mengakibatkan hancur dan amruknya sejumlah proyek Bronjong di sepanjang Aliran Sungai Kali Alas antara lain Bronjong penahan tebing di Desa Biak Muli. Terutung Panyung Trt Seperai Tualang Sembilar kecamatan Bambel dan Kute Perapat Sepakat Kecamatan Babussalam.Bahkan di sepanjang Aliran Sungai Kali Bulan Memutuskan tiga jembatan di pusat Kota Kutacane yaitu Jembatan Kayu , Samping Kantor Pwi Kute Pulonas, Jembatan Beton Malboro Belakan Kantor DPRK Kutacane dan Jembatan Beton Kute Kotacane Terandam pada akhir Desember 2018 silam. Demikian diperoleh imformasi dan catatan wartawan media ini dampak dari banjir Besar yang Melanda Bumi Sepakat Segenep Kabupaten Aceh Tenggara.
Kamidin Sekedang 48 tahun warga Kute Kuta Rih Kecamatan Babussalam ketika diwanwancarai media ini Rabu 26/8/2020 di Kutacane menuturkan. Pada saat banjir Besar Melanda di sejumlah kawasan khususnya daerah Aliran Sungai Kali Alas dan Sungai Kali Bulan akhir Desember tahun 2018 lalu inya mengaku Persis Berada di Pinggir Sungai Kali Alas Kute Perapat Sepakat Kecamatan Babussalam karena saya saat itu bekerja sebagai tukang janga malam Alat Berat Jenis Beko yang mengerjakan proyek Beronjong Penahan Tebing di di daerah Aliran Sungai Kali Alas itu ungkap Kamidin Sekedang. Tiba tipa pada tenganh malam ia yang di temani anaknya tiba tiba terbangun dari tidur karena dingin malam yang menggigil dan derasnya suara air Kali Alas yang menghantam persis mengarah ke Beronjong yang baru di bangun, ketinggian air malam itu sekitar 60 ,cm dari permukaan tanah.sehingga menggerus bebatuan sungai kali Alas mengakibatkan Proyek Bronjong di daerah itu ambruk di buat arus kali Alas jelasnya.
Kamidin menambahkan Proyek Penahan Tebing Sungai Kali Alas ini sangat bermampaat kepada dirinya dan Ratusan warga lain pasalnya Ratusan hektar lahan pertanian di sekitar beberapa desa daerah ini dapat diselamatkan dan di jadikan areal pertanian tanaman jangung mulai dari desa Perapat, kuta Rih, Bambel. Bambel Gabungan bahkan Trt Seperai ungkap ya.
Joharuddin 52 tahun warga kute Terutung Seperai petani Jangung di pinggiran Sungai Kali Alas. Menjelaskan sejak adanya proyek Bronjong Penahan Tebing disepanjang Sungai Kali Alas selama ini telah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya yang memiliki lahan pertanian sebelum adanya Proyek Bronjong lahan ini sebangai lahan tidur yang kurang efektif di mamfaatkan akan tetapi setelah di bangunnya Beronjong lahan disepanjang Das ini telah beralih menjadi sentral pertanian jangung bagi warga sekitar. Jelasnya.Joharudin.
Muhamat Masir St. Saat di mintai tanggapannya terkait amruknya sejumlah titik proyek Bronjong sungai Kali Alas Selama ini karena Aliran sungai kali Alas Sangat deras mengakibatkan tergerusnya kerikil dan bebatuan di bawa arus sungai yang deras pada sisi lain ketebalan permukaan kerikil sampai ke tanah di sepanjang kali Alas mencapai lima meter jadi kalau cuma pondasi Bronjong 2 meter secara otomatis masih dapat di gerus Aliran sungai ini. Ia baru dapat bertahan setelah pondasinya mencapai lapisan tanan di bawah pasir atau kerikil sekitar lima meter kata Masir. Untuk ukuran Kali Alas Beronjong tidak dapat di harapkan sebangai pengaman tebingnya ,akan tetapi harus setfil atau beton bertulang di pasang sepanjang Aliran kali Alas ini itu pun dengan kedalaman lima meter dari permukaan kerikil baru permanen penangan tebing kali Alas .jelasnya kepada media ini di Kutacane Rabu 26/8/2020.
Red.(Kasirin Sekedang).