Global Cyber News | Aceh | Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Tindak Pidana Korupsi (LSM-Tipikor) Aceh Tenggara, Jupri R, meminta Polda Aceh untuk mengusut tuntas perkara penyelidikan dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Aceh Tenggara.
Menurut Jupri, Polda Aceh sudah berulang kali memanggil pihak yang terkait dengan kegiatan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dana akreditasi Puskesmas, dan dana Rumah Tunggu Kelahiran di tahun anggaran 2018 dan 2019 lalu.
Dana yang jadi bahan penyelidikan Polda Aceh, terkait dengan pengggunaan anggaran BOK di Puskesmas mencapai 12 miliar lebih pertahun, dan dana kegiatan tersebut lainnya.
Kata dia, oknum yang terkait dengan kegiatan tersebut, sudah berulang kali dipanggil ke Polda Aceh untuk memberi keterangan, atas anggaran yang menjadi tanggungjawab mereka.
“Namun hingga saat ini, pengembangan penyelidikan perkara dugaan korupsi itu, belum tuntas dilakukan oleh Polda Aceh”, kata Jupri, Rabu, (2/9/2020).
Kabid Pelayanan Dinas Kesehatan Aceh Tenggara, Sukrimanto, SKM, membenarkan, ada beberapa oknum ASN yang terkait dengan kegiatan tersebut sudah beberapa kali di panggil ke Polda Aceh.
Oknum itu diantaranya, Sry Yulia, Feri Sinulingga, Marlina dan Safaruddin, namun jika ingin lebih lanjut untuk konfirmasi, tanyakan saja pada Pejabat Pemberi Informasi Dinas (PPID) Kesehatan Aceh Tenggara, sebab semua informasi dari Dinas harus melalui pejabat tersebut, katanya.
Red. Samsuri/Kasirin
