
Global Cyber News|Medan I Impian Gubsu Edy Rahmayadi untuk merebut juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI tahun 2024 harus diwujudkan. Apalagi Sumut menjadi tuan rumahnya bersama Provinsi Aceh. Untuk itu Muaythai Indonesia Sumut mendukung harapan Gubsu untuk mencatat sejarah baru di Sumut. PON XXI tidak saja sebagai momentum bagi Sumut untuk bangkit, tapi juga tantangan yang berat bagi Pemprovsu.
Dukungan Muaythai Indonesia Sumut ini juga ter inspirasi dengan semangat Gubsu Edy Rahmayadi saat peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Olahraga Terpadu atau Sport Center yang dipusatkan di Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang pada Jumat (14/8/2020).
“Pembangunan kawasan tersebut berkah bagi masyarakat Sumut, khususnya Deli Serdang dan simbol kebangkitan prestasi olah raga Sumut.” tutur Sekum Muaythai Indonesia Sumut, Zulkifli Lubis,SH di Medan Jumat (28/8/2020). .
Ia mengakui bahwa perhatian Bapak Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah sangat besar membangkitkan semangat insan olah raga Sumut untuk lebih memacu prestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Bahkan Gubsu juga berkeinginan untuk membuat even nasional dan internasional seperti Marah Halim Cup.
“Semoga impian Gubsu naninya menjadi kenyataan. Karena selama hampir 50 tahun Sumut tidak pernah menjadi tuan rumah di luar Pulau Jawa,” katanya.
Menurut Zulkifli, selama penyelengaraan PON, Sumut belum pernah mencicipi juara umum. Pada PON 2016 Sumut berada pada peringkat ke-9. Selanjutnya Sedangkan pada PON XX di Papua tahun 2021, Sumut hanya mampu meloloskan 28 cabang olahraga (Cabor) dengan 184 atlet. “Sedangkan Muaythai Indonesia Sumut mengirimkan 5 atlit,” tambahnya.
Sebenarnya,lanjut Zulkifli, potensi dan peluang yang dimiliki Sumut sangat luar biasa. Karena karakter masyarakat Sumut adalah petarung. Sejak lama Sumut menjadi lumbung atlet nasional. Karena saat ini banyak atlet asal sumut yang membela provinsi lain.
“Momentum PON XXI adalah peluang emas bagi kita dalam membangun prestasi olah raga Sumut dan lebih bersyukur lagi, kita memiliki gubernur dan wakilnya yang sangat cinta dengan olah raga,” ucap Zulkifli seraya mengakui bahwa ia ikut bersama Brigjen TNI (Purn) menghadiri Musyawarah Olah Raga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) di Jakarta (24/4/2018) dan saat itu Sumut-Aceh juga ditetapkan sebagai penyelenggara PON XXI.
Saat ditanyakan perkembangan Muaythai Indonesia Sumut, Zulkifli menyebutkan bahwa cabang olahraga ini maju pesat dibawah kepemimpinan Drs.Antoni Rajagukguk, yang juga menjabat Kasat Intel Polres Toba Samosir (Tobasa). Hingga kini di Sumut sudah terbentuk Muaythai Indonesia di 22 Kabupaten/Kota diantaranya Kota Medan, Kota Binjai, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun dan Deli Serdang. Menyusul akan dilakukan dibentuk di Kabupaten Batu Bara, Nias, Tapteng dan lainnya.
“Awalnya cabang olahraga Muaythai dari Thailand ini masuk ke Indonesia tahun 2013. Selanjutnya pada tahun 2014 kita mendapat mandat sekaligus membentuknya di Sumut,” ujar Zulkifli seraya menambahkan, bahwa Sekretariat Muaythai Indonesia Sumut berada di Komplek Perumahan Suluh B8, Jalan Suluh Medan.
Lebih jauh disebutkan, pada eksebisi PON tahun 2016, kita turunkan 4 atlet. Alhamdulilah, Muaythai Sumut dapat 1 Perak, 1 perunggu atas nama Endo Sibarani Juara II, mengalahkan atlit Papua dan Ladi de Vega meraih perunggu. Menyusul pada Porwil (PRA PON) di Bengkulu tahun 2020 lalu, Muaythai Sumut. mengirim 12 atlit, dan berhasil merebut 2 emas tiga perak,dan 4 perunggu. “Jadi yang lolos 5 atlit untuk ikut PON XX di Papua tahun 2021. Karena yang ikut hanya juara I dan Juara. Mereka adalah 4 putri dan 1 pria,” tambahnya.
Zulkifli mewakili Ketua Muaythai Indonesia Sumut menyampai terima kasih kepada Dispora Sumut yang telah membantu peralatan olahraga Muaythai dan tempat latihan di Jalan Wiliam Iskandar (Jalan Pancing) Medan. (pl)
Red.Pandi Lubis