Global Cyber News|Medan I Operasi justisial yang digelar pihak Kepolisian di Sumut dalam rangka antisipasi atau mencegah covid-19 lebih luas dinilai masih belum berjalan efektif. Bahkan terkesan hanya sporadis. saja. Misalnya razia masker di beberapa titik. Besok nggak ada lagi.
“Maunya tak perlu razia, tapi tetap dijaga di titik-titik tertentu. Sifatnya bukan razia. tapi melakukan pendidikan (edukasi) kesadaran hukum terhadap masyarakat. Ada aturan dimana hukum bisa berjalan dan jangan dilanggar. Jadi operasi justisi di Sumut ini terkesan insidentil,” ujar Direktur Pasca Sarjana Undhar Medan, Dr.H.Kusbianto, SH, MHum di Medan.
Seharusnya, lanjut Kusbianto, operasi justisi itu benar-benar ditegakkan. Jika ada yang melanggar dikenakan sanksi hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Seperti negara Singapura dan Malaysia, disana operasi justisialnya berhasil. Itu karena kesungguhan dari aparatnya juga.
Disebutkan, hukum ini kan bisa jalan, jika masyarakatnya juga tertib hukum. Karena biar bagaiamanapun bagusnya hukum, jika masayarakatnya tidak menghargai hukum itu sebagai aturan yang disepakati untuk dijalankan, yah nggak ada artinya juga.
“Jadi kesadaran hukum aparat negara dan masyarakat.harus seiring dan sejalan. Sama-sama memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum. Jika ada pejabat aparatur negara marah-marah jika diperingatkan saat razia, itu bisa menjadi contoh jelek. bagi masyarakat. Karena di manapun berada, yang namanya pilih kasih, itu tidak ada. Di mata hukum, semuanya sama,” tandas mantan Rektor Undhar Medan ini. (pl).
Red. Pandi Lubis