Sunday, October 27, 2024
HomeDalam NegeriPerolehan Suara Pilkada di Medan Dikuatirkan di bawah 30 Persen
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Perolehan Suara Pilkada di Medan Dikuatirkan di bawah 30 Persen

Global Cyber News|Medan I Pilkada serentak di Indonesia yang akan digelar pada 9 Desember 2020 memunculkan fenomena baru di kota-kota besar. Masyarakat sepertinya menyambut dingin pesta demokrasi lima tahunan di tengah Pandemi Covid-19. Suasana dingin tersebut sangat terasa di kota Medan, masyarakat tampaknya tidak bergairah menjelang pelaksanaan Pilkada ini.

“Kita kuatir suara Pilkada Kota Medan nantinya akan sama seperti lima tahun lalu, di bawah 30 Persen. Untuk itu kita minta pihak KPU Kota Medan melakukan sosialisasi yang lebih inten terhadap masyarakat. Sehingga perolehan suara bisa mencapai 50 persen lebih,” kata Lembaga Pemantau Pemerintahan dan Pemilu Sumatera Utara (LP3SU), Salfimi Umar di Medan, Kamis, (15/10).

Menurut dia, kekuatiran hasil suara Pilkada Kota Medan di bawah 30 Persen karena sebagian besar masyarakat merasa takut karena penyebaran Covid-19 di Indonesia potensinya masih cukup besar.

“Jadi wajar bila masyarakat merasa takut berinteraksi pada hari pencoblosan nanti. Karena kuatir terjadinya penularan Covid-19,” kata Salfimi Umar seraya berharap pihak KPUD Kota Medan benar-benar melakukan kenyamanan terhadap masyarakat yang akan mencoblos nantinya.

Ia juga mengharapkan agar masyarakat datang ke TPS-TPS yang telah ditentukan dan memilih sesuai hati nurani. Karena siapapun pemenangnya nanti, harus kita dukung sepenuhnya untuk membangun kota Medan selama lima tahun ke depan.

Hal serupa juga dituangkan Ketua Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN LAI) Provinsi Sumut, Benny Ade Kurnia. Masyarakat, kata Benny, dihimbau untuk golput.

“Karena satu suara kita sangat penting artinya bagi pembangunan kota Medan lima tahun ke depan,” katanya.
Selain itu, lanjut Benny, pihak KPUD Kota Medan sebagai penyelenggara Pemilu/Pilkada diminta untuk benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak memihak kepada salah satu pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Medan. Begitu juga dengan Bawaslu Kota Medan. Semuanya harus netral.

Seperti diketahui, Pilkada Kota Medan akan diikuti dua pasangan calon (Paslon) yakni Calon Walikota-Calon Wakil Walikota Medan, Ir.H.Akhyar Nasution-H.Salman Alfarisi yang didukung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 1.

Sedangkan Paslon Walikota-Wakil Walikota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rahman diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, PAN dan lainnya dengan nomor urut 2.

Red. Pandi Lubis

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts