Global Cyber News.Com|Banyuasuin, Terkait Dugaan alat pertanian yang seharusnya di kelola oleh ketua UPJA ternyata masih ada juga yang mengambil kesempatan untuk memperkaya diri,yang mana itu dilakukan oleh oknum kepala desa saleh mukti yang antara lain alat yang di kelola adalah dua Unit alsintan jenis jonder TR4 dan satu Unit Eksapator mini bantuan dari Dinas pertanian provinsi Sumatera Selatan,yang di kelolah oleh oknum kepala Desa sebagaimana mestinya alat tersebut seharusnya di kelola oleh ketua upja desa salek mukti kecamatan Air Salek kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Sementara itu untuk kepentingan pemberitaan saya langsung menemui Ketua UPJA Salek mukti Darmaji (50) di kediamannya pada hari jum’at 23-10-2020 untuk mempertanyakan Terkait masalah yang saya peroleh dari narasumber mengenai kebenaran tentang masalah tersebut dan beliau mengatakan Kepada awak media dan membenarkan terkait adanya alat pertanian alsintan jenis Jonder TR4 dan satu Unit Eksapator mini bantuan dari pemerintah provinsi Sumatera Selatan, telah di ambil alih oleh oknum kepala Desa Salek mukti M. Rizal Efendi sudah 3 tahun ini di kelola beliau belum ada laporan tertulis yang beliau serahkan ke saya selaku ketua UPJA.
“Sampai sekarang sudah hampir 3 tahun dialih fungsikan oleh kepala desa dua alat pertanian jenis Jonder TR4, dan satu Unit Eksapator mini sudah tiga tahun di beliau, dan itu selalu saya tanyakan ke beliau dan beliau mengatakan kepada saya bahwa beliau sendiri yang membuat laporan per enam bulan langsung ke dinas pertanian provinsi,”tuturnya, Jumat (23/10/2020)
Tambahnya Darmaji sapaan akrab sehari hari nya sudah sering saya pertanyakan ke beliau, selalu saya tidak di hiraukan oleh kades,sedangkan untuk pengajuan awal untuk mendapatkan bantuan alisintan tersebut saya langsung menyerahkan proposal pengajuan awal jelas saya selaku ketua UPJA di desa tersebut akan tetapi ketiga alat tersebut di alih oleh kades.
“Sementara hasil dan pelaporan sampai sekarang tidak pernah ada ke saya, hingga beliau pun membangun gedung yang beliau katakan setelah gedung tersebut jadi dengan nilai puluhan juta rupiah yang di bangun di tanah pribadi milik oknum kepala desa tersebut dikatakan beliau kalau gedung itu buat tempat penyimpanan alat pertanian dengan hasil mengelolah alat, apakah boleh mas kepala desa ikut serta dalam kinerja UPJA,”tutupnya
sementara itu Kepala Desa Salek Mukti M. Rizal Effendi Saat hendak di konfirmasi awak media terkait hal ini di kediamannya beliau sedang tidak berada di tempat dan sampai berita ini ditayangkan.
Red. HENDRA.
