Saturday, November 23, 2024
HomeDalam NegeriEkonomi Sumut Mulai Menggeliat di Triwulan III Dengan Dibukanya Dunia Usaha dan...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Ekonomi Sumut Mulai Menggeliat di Triwulan III Dengan Dibukanya Dunia Usaha dan Wisata

Global Cyber News.Com| Medan I Meski masih diselimuti bayang-bayang Pandemi Covid-19, namun investasi di Sumut pada triwulan III tahun 2020 ternyata meningkat. Hal itu ditandai dengan menggeliatnya dunia usaha, sektor pariwisata, kuliner dan lainnya.

“Ini pertanda baik. Mudah-mudahan di kuartal IV bisa lebih baik lagi,” kata Kepala Kantor KPw Bank Indonesia Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dalam Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis di The Hill Hotel & Resort Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Rabu (4/11/2020).

Wiwiek juga mengakui bahwa konsumsi rumah tangga yang sempat terpuruk juga mulai pulih ditopang dengan perbaikan pendapatan sejalan dengan kembali bekerjanya para tenaga kerja terdampak.

“Pada masa adaptasi kebiasaan baru, beberapa perusahaan kembali beroperasi, terutama pada sektor perhotelan. Perbaikan konsumsi rumah tangga juga turut ditopang pencairan insentif dari program kartu pra kerja dan UMKM,” ucapnya.

Lebih jauh Wiwiek mengakui, bahwa pada tahun 2021 diharap ekonomi Sumut lebih berkibar dengan beberapa proyek baru seperti jalan tol Indrapura Seksi 1 dengan nilai Rp. 1, 98 triliun, jaringan Pipa Regional Medan-Binjai-Deli Serdang senilai Rp0,49 triliun, dan Living Plaza Cemara Asri Medan mencapai Rp0,36 triliun. “Proyek tersebut akan dikerjakan pada tahun 2021 dan 2022,” tambahnya.

Dibagian lain Wiwiek juga menyebutkan bahwa BI sudah berkomitmen melanjutkan pendanaan APBN 2020 melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar perdana dalam rangka pelaksanaan UU No 2 tahun 2020, baik berdasarkan mekanisme pasar maupun secara langsung. “Hal itu sebagai upaya mendukung percepatan implementasi program pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas makro ekonomi,” jelasnya.

Menurut Wiwiek, hingga 8 Oktober 2020 BI membeli SBN dengan mekanisme pasar sesuai Surat Keputusan Bersama an1tara BI dan Menteri Keuangan 16 April 2020 lalu sebesar Rp60,18 triliun termasuk skema lelang, green shoe option dan private placemen.

“Ini berdasarkan mekanisme pasar maupun secara langsung sebagai bagian upaya pemulihan ekonomi,” katanya.

Selain itu, realisasi pendanaan dan pembagian beban untuk kebutuhan publik atau publik goods dalam APBN oleh BI melalui pembelian SBN secara langsung mencapai Rp 229,68 triliun sesuai SKB 7 Juli 2020.

“BI juga sudah merealisasikan pembagian beban atau burden sharing dengan pemerintah untuk pendanaan non public goods bagi UMKM dalam APBN 2020 mencapai Rp90,88 triliun sesuai SKB 7 Juli 2020,” kata Wiwiek. (pl)

Red. Pandi Lubis

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts