
Global Cyber News.Com|AKU, SIPEMBUKA JALAN
Duhai Gusti Pangeran Welas Asih,
hampir tiap hari kulantunkan doaku,
mengurai magna hidup dan kehidupan : Nyatanya dihidupku
Kubahasakan sebisaku, bahkan seringkali tanpa tata krama meluncur seirama nafasku yang tersengal sengal dalam kepapaan ku tak berdaya didera seteru berbaju sama
Gemetar berdiriku sanggub tak sanggub tetap kutengadahkan muka, berharap mujizat milik MU hadir dilembar pengabdianku
Nyatanya : Hingga hari ini , KAU mampukan kukayuh asa mengarungi samudra kepahitan penuh dan Cacian juga Hinaan
Aku malu, sebab mulutku masih terlalu sering bersungut sungut menjalani sisa tugas pembuka jalan : Abdi masyarakat setia
Aku membangkang padahal jalan ini menyelamatkanku, aku memberontak padahal rancanagn ini indah dari MU
Duhai Gusti Pangeran Welas Asih, kupegang teguh Sabda MU , tentang tugasku si pembuka jalan
“Apapun yang diperbuat Lucyfer terhadapmu,
KU jadikan penggenapan atas janji KU, padamu “
mampukan aku tetap meyakini Sabda itu,
agar tak goyah keyakinanku….
Red.