Global Cyber News.Com|Lombok Barat – Seribu personel Zeni TNI yang tergabung dalam Satgas percepatan rehab rekon tahap II tahun 2020 telah selesai melaksanakan tugas membangun ribuan rumah layak huni bagi masyarakat terdampak gempa tahun 2018 di wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hari ini, Koordinator Staf Ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Majyen TNI (Purnawirawan) Komarudin Simanjuntak melepas kepulangan mereka di Dermaga Gili Mas Desa Dasan Tereng Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (8/1/2021).
Dalam amanatnya, Mayjen TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang setinggi-tingginya atas capaian yang diraih para prajurit dalam membantu warga NTB khususnya masyarakat Lombok untuk memiliki rumah layak huni pasca gempa bumi tahun 2018 lalu.
Seperti kita ketahui bersama, lanjutnya, gempa bumi yang melanda wilayah NTB pada 2018 lalu tidak hanya menelan banyak korban jiwa namun juga memporak porandakan bangunan dan rumah-rumah penduduk khusus di wilayah Pulau Lombok, Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.
Namun menurutnya, dengan kesiapsiagaan pemerintah baik Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan seluruh instansi terkait dibantu para relawan sehingga secara perlahan kondisi tersebut dengan cepat berangsur pulih.
“Rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB terus dilakukan tanpa mengenal lelah oleh Satgas percepatan pembangunan hunian tetap, agar masyarakat yang terdampak gempa dapat segera kembali menempati hunian yang layak seperti sedia kala sebelum gempa,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam wawancaranya dengan awak media menyampaikan bahwa selama berada di Lombok, 1000 orang personel Satgas Zeni TNI yang terdiri dari 7 SSK Zeni TNI AD dan 3 SSK dari Zeni Marinir TNI AL tersebut telah membangun sebanyak 92 ribu unit rumah dari total 214 unit rumah rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat yang telah dibangun.
“Secara keseluruhan jumlah rumah yang akan dibangun sebanyak 226 ribu unit dan yang sudah terbangun sebanyak 214 ribu unit, sisanya berupa rumah rusak ringan akan diselesaikan pada tahap III tergantung surat permohonan dari Gubernur NTB kepada Pemerintah Pusat,” paparnya.
Adapun estimasi personel yang dibutuhkan untuk pengerjaan sisa rumah yang belum dibangun, menurut pria kelahiran Jakarta tersebut, sekitar 300-400 orang atau 3-4 SSK.
Selain itu, Danrem 162/WB juga menjelaskan, pandemi Covid-19 memiliki dampak yang luar biasa terhadap pengerjaan rumah layak huni karena menurutnya dengan situasi itu tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para tukang yang takut terpapar virus berbahaya tersebut.
“Masyarakat yang biasanya bekerja berkerumun, sekarang harus jaga jarak, termasuk material yang sering datang terlambat karena terkendala dalam pengiriman sehingga menghambat proses percepatan pembangunan,” ungkapnya.
Setelah pengalungan bunga, penyerahan piagam dan uang pembinaan dari BNPB RI kepada masing-masing Kompi Zeni sebesar 50 juta rupiah, para prajurit Zeni TNI yang telah dilepas tersebut selanjutnya diberangkatkan dengan Kapal TNI AL KRI Tanjung Kambani nomor lambung 971 munuju satuan induk masing-masing.
Usai menggelar upacara pelepasan Satgas Zeni TNI, Koordinator Staf Ahli BNPB, bersama Danrem 162/WB, Gubernur NTB serta unsur Forkopimda lainnya juga melaksanakan penanaman pohon di areal Pelindo III Dermaga Gili Mas.
Acara pelepasan Satgas Zeni TNI Percepatan Rehab Rekon Tahap II tahun 2020 dihadiri Kapolda NTB (diwakili), Danlanal Mataram, Danlanud ZAM, para Kasi Korem, Kapolres dan Dandim se Pulau Lombok serta undangan lainnya.
Red.