Global Cyber News.Com|Medan – Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, mengikuti Rapat Koordinasi Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan dan Pencegahan Covid-19 secara virtual dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Minggu (31/1/2021).
Rakor yang dilakukan dari Rumah Dinas Kediaman Pangdam I/BB, Jl. Linggarjati Medan itu juga dihadiri sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam I/Bukit Barisan.
Selain Pangdam I/BB, rakor secara virtual yang dipimpin Menko MI ini juga dilakukan dengan Gubsu, Edy Rahmayadi yang diwakili Sekdaprovsu, Dr Ir Hj Sabrina, MSi, Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin yang diwakili Direktur Samapta Poldasu, Kombes Pol Yus Nurjaman dan beberapa PJU Poldasu lainnya, serta Wakil Kepala Kejatisu, Jacob Hendrik Pattipeilohy.
Dalam rakor ini, Menko MI memberikan beberapa arahan. Yakni, Covid-19 merupakan Virus RNA (Ribo Nucleat Acid) yang mudah bermutasi.
“Penularan tidak terkendali akan mempercepat mutasi virus. Karenanya, penularan perlu dicegah untuk menghindari munculnya varian baru berbahaya seperti Varian Brazil dan Varian Afrika Selatan yang menyebabkan lonjakan kasus dan tidak efektifnya vaksin. Masyarakat perlu diedukasi mengenai ini untuk meningkatkan kepatuhan di rumah saja,” jelas Menko MI.
Kemudian, penegakkan disiplin aturan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) wajib dilakukan untuk menurunkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan kepatuhan terhadap 3M.
Operasi perubahan perilaku diharapkan bisa lebih terintegrasi dan dilakukan secara terukur antara TNI, Polri dan Satpol PP, sehingga perekonomian masih tetap bisa berjalan, namun jumlah kasus bisa ditekan.
“Operasi Yustisi perlu diperluas ke area perkantoran dan restoran untuk memastikan PPKM berjalan,” tegas Menko Luhut.
Selain itu, Menko Luhut berharap edukasi penggunaan masker yang baik dan benar, cara mencuci dan menggantinya setiap hari, juga perlu diberitahukan ke masyarakat.
Terakhir, Menko Luhut menyarankan untuk mempertimbangkan penundaan libur Imlek tahun 2021, jika hal ini dianggap dapat menekan jumlah kasus secara signifikan.
*Sumber: Pendam I/BB
Red.