Global Cyber News.Com|-Medan I Layanan agen Laku Pandai Bank pada tahun 2020 telah menjangkau 5.026 desa/kelurahan dari total 6.110 desa/kelurahan di Sumatera Utara (Sumut) atau terealisasi 82,62 persen. Semua itu tercover dalam program “One Village One Agent (OVOA)” melalui perluasan agen Laku Pandai di setiap desa/kelurahan di Sumut pada akhir tahun 2020
“Pada tahun 2021 ini target program OVOA diharapkan dapat terealisasi sebesar 90 persen. Jumlah capaian tersebut jauh lebih tinggi dibanding target nasional pada Road Map TPAKD sebesar 20 persen,” ucap Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yusup Ansor didampingi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Antonius Ginting saat acara Coaching Clinic Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Sumut secara virtual pada tanggal 26 Januari – 5 Februari 2021.
Menurut Yusuf, Program Coaching Clinic TPAKD ini merupakan salah satu program inovasi TPAKD Sumut yang telah rutin dilakukan sebagai bagian dari siklus tahunan dan penguatan koordinasi dan capacity building pengurus dan anggota TPAKD pada seluruh kabupaten/kota se- Sumut.
“Hal ini untuk memperkuat koordinasi dan kapasitas seluruh anggota TPAKD khususnya di Kabupaten/Kota yang telah terbentuk sejak 2020 lalu, terutama untuk memberikan asistensi penyusunan rencana kerja dan anggaran TPAKD Kabupaten/Kota se-Sumut tahun 2021,” ujarnya.
Lebih jauh disebutkan, program ayo menabung untuk kalangan pelajar melalui tagline “Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)” juga telah didukung seluruh pemerintah daerah di Sumut melalui telah diterbitkannya Surat Edaran Gubernur dan seluruh Bupati/Walikota se-Sumut pada tahun 2020.
Selanjutnya pelaksanaan program tersebut pada tahun 2021 akan diprioritaskan pada penguatan koordinasi, peningkatan kualitas data, dan peningkatan capaian persentase pelajar yang menabung simpanan di Bank dimana per akhir tahun 2020 sudah mencapai 90,20 persen dari jumlah pelajar yang tercatat di Kemendikbud.
Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Pleno TPAKD Semester II tahun 2020 Provinsi Sumut pada 17 Desember 2020 yang membahas secara khusus Roadmap TPAKD 2021-2025 yang telah diluncurkan pada Rakornas TPAKD tanggal 10 Desember 2020 dihadiri Presiden Republik Indonesia.
“Kita harapkan agar program kerja TPAKD tahun 2021 dapat diselaraskan dengan kebijakan nasional dan daerah sebagaimana yang tertuang pada Roadmap TPAKD dan RPJMD Sumatera Utara 2018-2023 sehingga dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional (PEN),” ucap Kepala OJK KR 5 Sumbagut, Yusup Ansori dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Antonius Ginting saat Rapat Pleno TPAKD tersebut.
Disebutkan, pelaksanaan Coaching Clinic TPAKD dilakukan sebanyak 8 kali yang menghadirkan pengurus dan anggota 33 TPAKD Kabupaten/Kota sebanyak ±300 orang total peserta dari unsur pemerintahan dan lembaga jasa keuangan di Sumatera Utara dan diikuti oleh 4 atau 5 TPAKD Kabupaten/Kota secara bergiliran pada setiap Coaching Clinic.
Andi Muhammad Yusuf selaku Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK KR 5 Sumbagut menyebutkan, bahwa pada tahun 2021 diharapkan seluruh TPAKD Kabupaten/Kota dapat menyusun dan menetapkan program kerja TPAKD yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan ekonomi daerah sebagaimana fokus kegiatan business matching TPAKD tahun 2021.
“Terdapat 5 besaran Program kerja TPAKD Se-Sumut Tahun 2021 yaitu UMKM Go Digital, UMKM Naik Kelas, One Village One Agent (OVOA), Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan Penguatan Kapasitas & Kinerja TPAKD, yang masing-masing memiliki bentuk implementasi kegiatan baik yang bersifat mandatory ataupun optional disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas masing-masing TPAKD Kabupaten/Kota di Sumatera Utara”, tutur Andi.
Pemprovsu yang diwakili beberapa pejabat di Biro Bina Perekonomian Provinsi Sumut yaitu Ismail Nasution, Ruth Tarigan, Budi Rahini hadir dalam kegiatan
Red.Pandi Lubis