Global Cyber News.Com|Sejumlah tokoh yang tergabung dalam FORUM SUMBAWA MENGGUGAT, akan menggelar orasi pembelaan kepada Prof Dr Din Syamsuddin, MA terkait stagma radikal yang dituduhkan sekelompok orang menamakan diri Gerakan Anti Radikal (GAR) alumni ITB. Orasi digelar di halaman Kantor Bupati Sumbawa, Selasa 16 Februari 2021.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum dan Sekretaris Umum Forum Sumbawa Menggugat Dr. Drs. Arahman Alamudy, SH; M.Si dan Heri Kurniawan Syah, M.Si kepada #BreakingNews ini, malam ini.
Tiga poin utama pernyataan sikap Forum Sumbawa Menggugat, yaitu :
- Meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk bersikap bijak terhadap stigma Radikal yang dituduhkan kepada Prof Din Syamsuddin.
- Meminta Presiden agar menjaga kondusifitas negara dengan menjaga Marwah para tokoh ulama, termasuk Prof Din Syamsuddin.
- Meminta kepada Kapolri untuk menindaklanjuti laporan “SUMBAWA MENGGUGAT” terhadap GAR yang telah memfitnah dan mencemarkan nama baik Prof Din Syamsuddin.
Surat pernyataan sikap Forum Sumbawa Menggugat, menurut Abi dan Heri, akan diterima Wabup Sumbawa H. Mahmud Abdullah untuk diteruskan kepada Presiden melalui prosudur berlaku. Sementara itu, untuk Kapolri akan diterima oleh Wakapolres Sumbawa mewakili Kapolres yang sedang tugas di Mataram untuk diteruskan ke Kapolri sesuai prosudur yang berlaku.
Dijadwalkan hadir pada orasi pernyataan sikap pada Selasa besok dibatasi sesuai protokol kesehatan covid, antara lain Ketua MUI Kabupaten Sumbawa Syukri Rahmat sekaligus memimpin pembacaan doa. Kemudian Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Umar Hasan, Ketua PD Muhammadiyah Sumbawa Faisal Salim, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Ubaidillah.
Forum SUMBAWA MENGGUGAT adalah wadah baru yang dibentuk oleh para tokoh ulama, pemuda dan masyarakat Sumbawa dan disepakati ketua umumnya Arahman Alamudy, politisi senior dan sekretaris umumnya tokoh aktivis pemuda Heri Kurniawansyah dari Universitas Samawa (Unsa).
Forum ini merupakan kolaborasi lintas tokoh dari berbagai elemen masyarakat, ulama, akademisi dan pemuda.
Menurut Arahman Alamudy dan Heri Kurniawan, lebel radikal yang dituduhkan GAR kepada Prof Din Syamsuddin sangat keji dan sesat, karena tak berdasar samasekali dan salah alamat.
“Kami juga mengikuti pemberitaan diberbagai medsos, TV, media publik (koran dan online) termasuk media luar negeri memberitakan bahwa tuduhan radikal kepada Prof Din Syamsuddin sungguh tidak masuk akal. Semua nitezen bersuara membela Prof Din, termasuk Menko Polhukam Mahfud MD,” tandas Abi dan Heri.
Red.
