Global Cyber News.Com|Kutacane, Senin 1/3/2021.
Telah terjadi Musibah Kebakaran di Desa Titi Harapan Kecamatan Babul Rahmah Aceh Tenggara menghanguskan 6 Rumah 1 Rumah Terpaksa di Bongkar milik Ratibah dan 1 Rumah terbakar di bahagian dinding dan belakang milik Musyadi Anggota DPRK Aceh Tenggara .
adapun Rumah yang habis terbakar adalah dua pintu milik Khadijah, dua pintu milik Zaini Ahmad, satu pintu milik Husaini dan satu pintu milik Tabiin semuanya merupakan warga titi harapan Jelas Ilham Pengulu Kute Titi Harapan kepada media ini.
Ilham lebih lanjut menjelaskan kalau peyebab api di perkirakan dari arus pendek kosleting listrik dari sebuah rumah yang di tinggalkan oleh pemiliknya yang sedang pergi ke kebun sekitar pukul 12.30. wib.
pada saat warga sekitar duduk di warung kopi tiba tiba warga melihat kepulan asap hitam yang membubung tinggi dari rumah kosong ditinggal pemilik.
sepontan warga berhamburan memadamkan api dengan alat seadanya secara bergotong royong namun dalam kondisi panas terik matahari api dengan cepat menghaguskan 6 pintu rumah yang kondisinya berdekatan dan berdempetan.
satu unit Rumah yang merupakan Ruko Grosir dan sebahagian rumah masih terbuat dari bahan kanyu sehingga api cepat menghaguskan bangunan rumah ini diperkirakan dalam waktu 1 jam rumah sudah hagus dan rata dengan tanan.
Api baru dapat di jinakkan setelah mobil pemadam datang memadamkan api kata Ilham.
Dalam musibah ini diperkirakan kerugian warga mencapai 1,5 Milyar. karena yang ikut terbakar Gudang Pupuk dan Toko Grosir. di desa Titi Harapan.
Ilham juga menyatakan kalau pihak BPBD Aceh Tenggara telah menyalurkan bantuan masa Panik kepada Warga yang terkena musibah.
Asbi Kepala BPBD Aceh Tenggara menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui BPBD telah menyalurkan bantuan masa panik Berupa Beras, Mie Instan, Bimoli, Sarden air mineral yang diserahkan oleh Amrin Sinaga Kabid Damkar, kepada Korban demikian juga dari Dinas Sosial.
Guna Membersihkan puing Puing bekas terbakar BPBD juga telah menurunkan satu unit Escapator.
Red. Kasirin Sekedang.
