
Global Cyber News.Com|-Medan I Peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sangat penting dalam mengawal Peraturan Daerah (Perda). Karenanya, ia ingin organisasi ini semakin kuat dan tangguh dalam menegakkan aturan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan itu saat menggelar apel bersama ratusan personel Satpol PP Sumut di Halaman Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (10/3).
Turut hadir LO BNPB untuk Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Dahlan Harahap, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Azhar Mulyadi, Wakil Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, Kasatpol PP Sumut Tuahta Ramajaya Saragih, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar, Kepala Dinas Tenaga Kerja Baharuddin Siagian, Kepala BKD Faisal Arif Nasution dan para pejabat lainnya
Menurut Gubsu, Satpol PP memegang amanah melindungi dan mengamankan organisasi, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, sebagaimana amanah undang-undang terkait tata kelola pemerintahan. Sehingga tugasnya bagaimana mengawal peraturan (Peraturan Daerah/Perda).
“Kalian ini memegang undang-undang, mengawal peraturan (Perda). Jadi kalau ada yang mengganggu saya dalam rangka menjalankan tugas, Satpol PP yang harus turun. Kalian harus berani, karena ada payung hukumnya, tetapi bukan dipakai untuk ‘mentang-mentang’ (seenaknya),” sebut Edy Rahmayadi.
Bahkan, Edy menyatakan, pengalamannya selama 32 tahun di TNI, pengamanan berasal dari kesatuan sendiri. Karena itu, Pemprov Sumut yang memiliki satuan pengamanan sendiri, perlu dibekali kemampuan agar dapat memberikan perlindungan sekaligus menegakkan aturan demi menjaga nama baik dan martabat Pemprov Sumut.
“Kalau di beberapa tempat itu ada namanya Polsus (polisi khusus), seperti di perusahaan. Kalau di sini ada Satpol PP. Karena itu kalian harus kuat, nanti semua harus bisa bela diri untuk pertahanan,” sebut Gubernur yang meminta sejumlah personel memperagakan penggunaan senjata double stick.
Gubsu juga ingin jumlah personel Satpol PP di Pemprov Sumut mencapai 750 orang atau 1 Batalyon, dengan bentukan setidaknya 5 kompi dan punya pasukan pleton yang memadai.
“Saya mengharapkan satuan ini memiliki tim analisis dan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan,” harap Gubsu. (pl)
Red.Pandi Lubis