Global Cyber News.Com|Kutacane, Selasa 30/32021.
Pembangunan proyek Bronjong Normalisasi Sungai Kali Alas di Desa Pedesi Kecamatan Bambel Aceh Tenggara sumber dana dari APBN tahun 2021 dengan pagu anggaran sekitar 28 Milyar.
Pengisian batu Beronjong dengan menggunakan alat berat escapator tiga unit dan di ikuti sejumlah tenaga kerja terlihat sedang bekerja meyusun kawat kawat beronjong yang telah di gali di dalam air tempat pemasangan kawat beronjong, Lalu alat berat mengisi kawat kawat beronjong tersebut. Demikian terlihat dari hasil pantauan media ini di lokasi proyek ini selasa 30 /3/2021.
Pengisian Kawat beronjong ini terlihat di lakukan 3 unit Escapator dan diikuti oleh sejumlah tenaga kerja manusia pekerjaan ini sudah berlangsung sejak dari awal pekerjaan di kerjakan kata salah seorang warga setempat kepada media ini disekitar lokasi proyek yang minta tidak di tulis namanya.
Inya menambahkan kalau pekerjaan pondasi sangat di ragukan kwalitasnya pasalnya masih banyak diduga disejumlah titik kawat tidak di kunci sebagaimana mestinya lalu langsung di timpa dengan pekerjaan diatasnya lagi.
Dari hasil pantauan media ini langsung terlihat di sejumlah titik kawat kawat beronjong ini masih banyak yang tidak di kunci terlihat mengaga dibiarkan begitu saja lalu langsung ditimpa kembali dengan pekerjaan di atasnya.
dari sejumlah informasi yang berhasil di himpun media ini kalau proyek ini bersumber dari Kementeria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Sumber daya Air Balai wilayah Sungai Sumatera 1. SNVT. Pelaksana jaringan air Sumatera 1 Aceh.
Dengan nama pekerjaan Pembangunan pengamanan Tebing Sungai Lawe Alas di Aceh Tenggara.
Nomor kontrak : BP.02.01./BWS1.7.2 /82. Tanggal kontrak 01 Februari 2021. Sumber Dana APBN tampa ada jumlah nilai kontrak. kontraktor pelaksana PT.Polada Mutiara Aceh dengan Konsultan Pengawas PT. Giodinamik Konsultan kso CV. Segitiga Emas.
Sampai berita ini dilansir belum diperoleh konfirmasi dari pihak Balai Pengairan Wilayah Sumatera 1 Aceh. terkait pengisian beronjong dengan menggunakan alat berat Escapator merek Hitachi dan Rekanan pelaksana karena belum berhasil di temui di lokasi proyek ini.
Red. Kasirin Sekedang.
