Sunday, September 7, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDalam NegeriBelanja Murah Bisa Terperangkap “Gajian Masih Besok Belanja Sudah Mentok”
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Belanja Murah Bisa Terperangkap “Gajian Masih Besok Belanja Sudah Mentok”


Global Cyber News.Com|-Medan I Memenej keuangan dalam keluarga, itu sangat penting dilakukan agar dapat terpenuhi kebutuhan rumah tangga, termasuk anak-anak sekolah dan bisa menabung meski dalam jumlah kecil untuk persiapan investasi dan membeli rumah maupun lainnya.
“Intinya mau belanja kebutuhan rumah tangga mesti disesuaikan dengan kemampuan financial kita. Kalau kita banyak belanja dengan label murah, itu artinya kita masih belum mampu mengelola keuangan alias kedodoran tiap bulannya Bahkan cenderung, gajian masih besok, belanja sudah mentok,” tutur Prita Ghozie selaku Chief Executive Officer (CEO) ZAP Finance saat Webinar Series Edukasi Keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR5 Sumbagut secara virtual dan berkelanjutan dengan judul acara “BOBBA MASSAL : Bareng OJK Bincang Melek Finansial”, Senin (20/4).
Kegiatan yang dibuka Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagut Yusup Ansori berthemakan “Gajian masih besok belanja sudah mentok”dan diikuti 928 orang peserta dari mahasiswa, Aparatur Sipil Negara (ASN), Wirausaha, masyarakat di Sumut dan sejumlah provinsi di Sumatera. Kegiatan tersebut dalam rangka peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen di Sumut.
Pada kesempatan itu narasumber Oscar Hutagaol selaku Regional Consumer Banking Head dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Wiayah Medan membeberkan agar Pemuda dapat memahami literasi keuangan. Sehingga dapat melakukan pengelolaan keuangan yang tepat dan berguna untuk persiapan masa depan.
Sebelumnya Kepala OJK KR5 Sumbagut, Yusup Ansori berharap seluruh rangkaian acara webinar series ini dapat diikuti dengan baik sehingga masyarakat akan dapat memahami hal-hal dasar terkait literasi keuangan seperti bagaimana mengelola pengeluaran dan pemasukan secara ideal.
Selanjutnya dapat mengetahui apa itu suku bunga efektif, berapa beban cicilan yang ideal agar tidak mengganggu keuangan, bagaimana menentukan asuransi apa yang sesuai dengan kebutuhan, hingga bagaimana cara yang ideal menempatkan investasi kita.
OJK, lanjut Yusuf Ansori, terus mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai industri jasa keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK sebagai salah satu bentuk peran OJK dalam perlindungan konsumen dan masyarakat.
“Kita berharap tingkat literasi keuangan masyarakat semakin meningkat dimana konsumen dapat memahami dengan baik fitur manfaat, risiko, hak dan kewajiban produk dan jasa keuangan, yang membentuk sikap dan perilaku keuangan konsumen yang bijak serta mendukung peningkatan market confidence dan stabilitas sistem keuangan nasional,”pungkasnya. (pl)

Red. Pandi Lubis

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts