Sunday, September 15, 2024
spot_img
spot_img
HomeNasionalBersandar Pada Pemulihan Ekonomi BI Tahan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Bersandar Pada Pemulihan Ekonomi BI Tahan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen

Global Cyber News.Com|-Medan I Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 16-17 Juni 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7DRR sebesar 3,5 persen. Kebijakan tersebut diambil setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi di global maupun domestik. Dari sisi global, pemulihan ekonomi global dinilai masih berlanjut meski masih ditandai dengan ketidakpastian . Hal ini juga terlihat dari perbaikan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan China. Bahkan sejumlah negara di Eropa juga membaik setelah lonjakan kasus covid-19 beberapa waktu lalu.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan hal itu dalam konferensi pers hasil RDG BI periode Juni 2021 secara virtual, Kamis (17/6).
Menurut Perry, klinerja ekonomi dunia terus membaik sesuai perkiraan di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun. Namun, ekonomi India diperkirakan menurun. Paslanya, jumlah kasus covid-19 terus melonjak hingga saat ini.
Sementara, Perry mengklaim ketidakpastian di pasar keuangan global menurun. Hal ini sejalan dengan sikap The Fed, bank sentral AS, yang belum akan mengurangi stimulus moneternya.”The Fed masih melanjutkan pembelian surat berharga sampai terdapat perkembangan substansial terkait inflasi dan tenaga kerja,” terang Perry.
Di dalam negeri, Perry mengklaim situasi ekonomi pada kuartal II 2021 membaik. Hal ini tercermin konsumsi rumah tangga yang meningkat, khususnya untuk makan dan minum (mamin), tembakau, dan BBM.”Perbaikan ekonomi domestik tercermin juga pada indikator lainnya, yaitu ekspektasi konsumen penjualan online dan PMI yang naik,” jelas Perry.
Disebutkan, bank sentral mencatat cadangan devisa sebesar US$136,4 miliar atau setara pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlahnya di atas standar kecukupan internasional. Kemudian, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) diperkirakan tetap berada di kisaran 1 persen sampai 2 persen pada tahun ini.
Sementara, BI mencatat rupiah terdepresiasi 1,32 persen dibanding akhir Desember 2021. Lalu, inflasi diklaim tetap terjaga rendah dan berada di kisaran target BI sebesar 3 persen plus minus 1 persen. Tercatat, inflasi Mei 2021 sebesar 1,68 persen secara tahunan atau naik dari posisi April 2021 yang sebesar 1,42 persen. (pl)

Red. Pandi Lubis

Latest Posts