Saturday, July 27, 2024
spot_img
HomeDalam NegeriKAPOLDA PAPUA PIMPIN REFLEKSI SEMESTER I TAHUN 2021 POLDA PAPUA
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

KAPOLDA PAPUA PIMPIN REFLEKSI SEMESTER I TAHUN 2021 POLDA PAPUA

Global Cyber News.Com|Jayapura – Pada hari Selasa tanggal 29 Juni 2021, bertempat di Aula Rasta Samara Polda Papua, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K. memimpin kegiatan Refleksi Semester I Tahun 2021 Polda Papua.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si., Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, S.IK., Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH, Pejabat Utama Polda Papua dan Insan Pers Papua.

Kegiatan diawali dengan pemutaran video Refleksi Semester I Kapolda Papua Tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan bahwa Polda Papua telah menjabarkan program prioritas Kapolri dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif yakni masyarakat merasa aman dan nyaman kapan dan dimana saja berada, program prioritas Kapolri tersebut telah dilaksanakan oleh satuan kerja di lingkungan Polda Papua, Polres Jajaran, Polsek dan Polsubsektor baik dalam bentuk pembinaan, pelayanan kepada masyarakat maupun operasional Kepolisian.

Aspek anggaran, Polda Papua mendapat dukungan anggaran DIPA dari Pusat (Mabes Polri) yang pada tahun anggaran 2020 dengan pagu sebesar Rp. 1.699.053.344.000,- dengan penyerapan pada Semester I tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 765.550.870.637,- (45,14%). Pada Tahun 2021 Polda Papua mendapat alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 2.136.460.276.000,- namun sesuai dengan kebijikan pemerintah terdapat penghematan yang akan digunakan untuk penanganan Covid-19 untuk kegiatan pemberian vaksinasi Polda Papua mengalami penghematan sebesar Rp. 200.509.963.000,- sehingga total anggaran yang diterima Polda Papua sebesar Rp.1.936.229.313.000,-. Untuk realisasi anggaran per tanggal 21 Juni 2021 sebesar Rp. 779.026.395.777 atau 40,23%.

Polda Papua dengan luas wilayah 317.062 Km2 dan jumlah penduduk 2.612.854 orang, dengan jumlah anggota Polda Papua dan Polres Jajaran pada Semester I Tahun 2020 sebanyak 11.646 personil dan pada Semester I Tahun 2021 sebanyak 11.468 personil maka terdapat penurunan jumlah personil sebanyak 178 personil. Dari DSP sebanyak 24.323 personil, Polda Papua masih kekurangan personil sebanyak 12.855 personil. Penurunan personil sebanyak 178 personil tersebut diantaranya Mutasi keluar Papua sebanyak 92 orang, meninggal dunia sebanyak 11 orang dan pensiun 75 orang.

Peningkatan kapasitas personil Polda Papua di Semester I Tahun 2020 sebanyak 13 personil. Dan pada Semester I Tahun 2021, Polda Papua telah melakukan upaya peningkatan kapasitas terhadap 127 personil terdiri dari pendidikan kejuruan Reskrim, Lantas, Intel, Binmas, Samapta, Polairud, Brimob, Propam, Keuangan, Logistik dan SDM. Pendidikan diikuti oleh beberapa golongan kepangkatan diantaranya, Pama 27 Orang, Bintara 89 orang dan Tamtama sebanyak 11 orang.

Bidang pengawasan, berdasarkan data Dumas yang diterima oleh Irwasda Polda Papua selama Semester I Tahun 2021 sebanyak 6 kasus pengaduan, 3 pengaduan sedang dalam proses dan 3 pengaduan tidak benar. Sementara itu, Pengaduan masyarakat terhadap Polri terkait tindak pidana selama Semester I Tahun 2021 dapat dijelaskan bahwa komplain terhadap proses penyidikan tindak pidana oleh penyidik Polri merupakan permasalahan terbesar salah satunya lamanya proses penanganan laporan polisi oleh penyidik sehingga mengakibatkan belum adanya kepastian hukum terhadap perkara yang dilaporkan.

Bidang pelayanan publik, Polda Papua telah melakukan berbagai perbaikan kulitas pelayanan dari, Fungsi Reskrim, Fungsi Intelejen, Fungsi Lalulintas, Fungsi Samapta dan fungsi Binmas dengan melakukan berbagai peningkatan pelayanan serta tugas rutin Kepolisian.

Trend gangguan Kamtibmas terkait kejahatan Konvensional mengalami penurunan yang mana selama Semester I Tahun 2021, Jajaran Polda Papua telah menangani tindak pidana konvensional sebanyak 1.428 kasus sedangkan Semester I Tahun 2020 sebanyak 1.860 kasus sehingga mengalami penurunan sebanyak 432 kasus atau 23,22%. Penurunan ini di sebabkan kesadaran masyarakat bersama-sama Aparat keamanan menjaga Situasi Kamtibmas di Tanah Papua tetap aman dan Kondusif. Selain itu juga Polda Papua dan Jajaran terus meningkatkan patroli di tempat-tempat Rawan tidak Pidana untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan melakukan aksinya.Terkait dengan Kejahatan Transnasional dan Kejahatan Kekayaan Negara juga mengalami penurunan.

Kejahatan Trans Nasional selama Semester I Tahun 2021 terjadi sebanyak 170 kasus jika dibandingkan dengan Semester I Tahun 2020 sebanyak 179 kasus berarti di Semester I tahun 2021 terjadi penurunan sebanyak 9 kasus atau 5,02%.

Kejahatan kekayaan Negara Selama Semester I Tahun 2021 terjadi sebanyak 77 kasus jika dibandingkan dengan Semester I Tahun 2020 sebanyak 89 kasus berarti terjadi penurunan sebanyak 12 kasus atau 13,48%. Ada 5 kasus kejahatan Kekayaan Negara menonjol yang tangani Polda Papua yakni Illegal Logging, Illegal Fishing, Money Laundering, Ilegal (Oil) Migas dan Korupsi. Selama Semester I Tahun 2021 Polda Papua telah berhasil menyelamatkan uang Negara sebesar Rp. Rp. 10.053.893.350,-

Bidang Kamseltibcarlantas kecelakaan lalu lintas Kecelakaan Lalu Lintas selama Semester I Tahun 2021 sebanyak 476 kasus, jika dibandingkan dengan Semester I Tahun 2020 sebanyak 737 kasus, yang berarti mengalami penurunan sebanyak -261 kasus atau -35,41 %.

Penanganan kasus menonjol, selama Semester I Tahun 2021 terjadi sebanyak 33 kasus jika dibandingkan dengan Semester I Tahun 2020 terjadi sebanyak 27 kasus sehingga di Semester I Tahun 2021 terjadi peningkatan sebanyak 6 kasus atau Naik 22,22%. Salah satu kejadian yang menonjol yakni penembakan terhadap Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Dany Nugraha Karya di Kampung Dangbet Distrik Beoga Kabupaten Puncak pada hari Minggu tanggal 25 April 2021 mengakibatkan korban meninggal dunia.

Penindakan hukum secara tegas dan terukur terhadap KKB akan tetap dilakukan selama mereka masih membuat aksi kekerasan bersenjata. Sebelum melakukan tindakan hukum, aparat keamanan akan tetap mengedepankan pendekatan humanis yang lebih persuasif. Para kepala daerah memiliki peranan sangat penting untuk bisa mendekati KKB secara kemanusiaan karena diyakini memiliki hubungan emosional lebih dibandingkan dengan aparat keamanan.

Terkait dengan pencapaian Polda Papua akan terus meningkatkan sinergitas dan keterpaduan dengan stakeholder dan para tokoh guna menciptakan sitkamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Papua sehingga proses pembangunan bisa berlangsung dengan optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Papua.

Jayapura, 29 Juni 2021

Dikeluarkan oleh: Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua

Red.

Latest Posts