Saturday, July 27, 2024
spot_img
HomeNasionalPerkuat Kerjasama UNOSSC, Menteri Suharso Lakukan Courtesy Meeting
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Perkuat Kerjasama UNOSSC, Menteri Suharso Lakukan Courtesy Meeting

Global Cyber News.Com|Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa melakukan pertemuan kehormatan dengan United Nations Office for South-South Cooperation (UNOSSC), Mr. Adel M. Abdellatif, Selasa (13/07/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Suharso mengatakan bahwa Indonesia menempatkan Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) sebagai bagian dari prioritas pembangunan nasional.

“Ini merupakan perwujudan dari Bandung Spirit Konferensi Asia Afrika 1955,” ujar Menteri.

Menteri menjelaskan, peran aktif Indonesia di KSST bertujuan untuk menumbuhkan solidaritas di antara negara-negara berkembang, memperkuat kemitraan strategis untuk mempercepat agenda pembangunan dan membantu memecahkan masalah global.

“Kami aktif dalam beberapa inisiatif global, antara lain Global Partnership for Effective Development Cooperation (GPEDC), G20 di mana kami akan menjadi tuan rumah KTT 2022, dan Global South-South Development (GSSD) Expo. Kami dapat mendiskusikan lebih lanjut kemungkinan untuk berkolaborasi dalam cohosting GSSD Expo 2021 mendatang,” tuturnya.

Sebagaimana diamanatkan dalam rencana pembangunan nasional, pemerintah Indonesia terus memperkuat dan meningkatkan KSST dan modalitasnya. Untuk itu, Indonesia meluncurkan Indonesia Aid pada 2019. Ini bertujuan untuk mengelola dana untuk membantu negara lain dalam bentuk hibah.

“Kami sedang bekerja untuk menyelesaikan kerangka kerja di dalam institusi dan kami dengan senang hati mengundang UNOSSC dalam kemitraan ini,” tutur Menteri.

Dalam forum tersebut Menteri juga menginformasikan, Bappenas siap untuk terus memfasilitasi upaya pembentukan Center of Excellence (CoE) inovasi desa sebagai tindaklanjut kerjasama proyek inovasi desa.

“Kami sangat mengapresiasi jika UNOSSC dapat menjadi hub sehingga pengalaman mengembangkan inovasi desa di Indonesia dapat dipelajari oleh negara-negara Selatan,” ucap Menteri.

Tak hanya itu, Menteri juga menyampaikan beberapa cara ke depan untuk memperkuat Kerjasama Selatan-Selatan.

Pertama, pemerintah Indonesia mendorong untuk mengembangkan mekanisme pendanaan alternatif untuk memperkuat KSST. Misalnya, Indonesia sedang mengembangkan SDGs Financing Hub untuk membangun pembiayaan inovatif untuk SDGs termasuk untuk program SSTC.

Kedua, menyadari peran Kemitraan Multi Pemangku Kepentingan dalam KSST. Indonesia melakukan pengukuran keterlibatan Non-State Actors (NSA) di KSST. Selain itu, dengan Islamic Development Bank, Indonesia mengembangkan KSST yang dilakukan oleh BUMN/Swasta di bidang pertanian, perikanan dan energi terbarukan dalam rangka Reverse Linkage Program.

Ketiga, Bappenas bekerja sama dengan UNESCAP, bekerjasama dalam pengembangan kelapa dengan UNESCAP dan International Coconut Community (ICC) dan isu lingkungan lainnya. Indonesia mengundang UNOSSC untuk mendukung inisiatif tersebut.

Di akhir pembicaraan, Menteri menegaskan kembali perlunya peningkatan kemitraan dan kolaborasi di SSTC. Kemitraan akan membuka potensi penuh KSST dan membawa dampak dan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Rabu, 14 Juli 2021
Tim Komunikasi Publik
Kementerian PPN/Bappenas

Red.

Latest Posts