
Global Cyber News.Com| Kutacane, Sabtu 11/9/2021.
Setelah diangkatnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara, Riskan, SP, MM, yang belum lama ini dilantik Bupati Raidin Pinim akan berjanji membenari sebuah program baru dengan membenahi semua program bantuan (stimulan) bibit dan alat alat pertanian baik yang sudah dianggarkan oleh daerah, provinsi hingga Pemerintah Pusat yang mungkin selama ini kerap bermasalah bahkan ada yang terjerat ke ranah hukum Demikian disampaikan Kadistan Aceh Tenggara, Riskan, SP, MM, kepada sejumlah awak media, Jumat (10/09/2021),
Saat ditemui di ruang kerjanya, lebih lanjut mantan Kabid Perkebunan Distan Agara ini menjelaskan “seperti kita ketahui bersama bahwa sejumlah masalah tersebut sudah seharusnya kami jadikan pelajaran yang sangat berharga, yang bagi saya hal itu sudah harus dijauhkan, karena tidak saja masyarakat yang dirugikqn tapi juga bisa merugikan diri kita sendiri dan keluarga.
Untuk itu, walau baru seumur jagung dipercaya mengemban amanah menjadi Kadis baru, perlu rasanaya dilakukan berbagai gebrakan baru guna membenahi ini semua, walau saya akui ini pekerjaan berat, hal itu bukan menjadi masalah, jika jajaran staf dan pegawai mendukung saya, serta dukungan semua mitra yang ada hal ini cukup menjadi modal saya melangkah guna membenahinya, ujar Riskan.
Seperti, sambungnya untuk sistem program penyaluran bibit dan alat pertanian, akan dilibatkan 16 BPP (Balai Penyuluh Pertanian) yang ada, ditengarai hal ini penting sebab segala persoalan petani para penyuluh kita lah yang paling paham. Bahkan saya berencana khusus untuk alat pertanian kita akan percayakan sepenuhnya kepada para penyuluh kita.
Nantinya akan kita bentuk Unit Penyaluran Alat Pertanian di setiap kantor BPP yang ada, dengan begitu para petani kita tidak akan susah lagi guna memakai semua alat pertanian tersebut, selain juga akan terjaga yang tidak kalah pentingnya terhindarnya dari diperjual-belikan alat pertanian itu, timpalnya.
Guna mendukung hal itu, tentu saja perombakan staf penyuluh di masing-masing kantor BPP itu akan segera dilakukan, paling lambat bulan November 2021 mendatang SK-baru terhadap staf penyuluh di 16 BPP ini akan sudah ada pejabat baru, tukas Riskan.
Serta di sejumlah program bantuan lainnya tidak luput akan saya berlakukan sistem baru ini, dicontohkannya seperti aksi pungli mengatas namakan PAD terhadap bebit bantuan jika masih ada staf kita yang melakukan tidak akan saya toleransi lagi, ditengarai hal itu sudah jelas -jelas bisa merugikan petani kita yang seharusnya kita bantu.
Di ujung konfirmasi Kadistan Riskan berharap “juga adanya dukungan positif dari teman-teman LSM dan kalangan Jurnalis agar kiranya bisa memberikan masukan baik bersifat kritik dan saran yang bisa menguatkan kami dalam mensukseskan program pembenahan di Dinas Pertanian ini sungguh sangat apresiasikan, pungkas Riskan.
Red. (Kasirin Sekedang).