Global Cyber News.Com| -Medan I Penurunan penggunaan ATM/Debit pada Agustus 2021 diperkirakan akibat penerapan kebijakan PPKM di Sumatera Utara yang membatasi aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat. Namun penggunaan instrumen pembayaran non- tunai seperti kartu kredit dan uang elektronik mengalami pertumbuhan yang positif.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumut, Soekowardojo menyatakan itu saat Bincang Bareng Media (BBM) bersama awak media yang dilakukan secara virtual/online, Senin (25/10/2021) siang.
Menurut Soekowardojo, tren penggunaan uang elektronik yang terus meningkat dapat menjadi indikasi peningkatan akseptasi masyarakat terhadap penggunaan uang elektronik yang kini semakin mudah diakses, karena kian terintegrasi dengan berbagai layanan digital seperti e-commerce maupun transportasi online.
Lebih jauh Soekowardojo menyampaikan tingkat penyaluran bantuan sosial nontunai di Sumatera Utara, baik program Sembako dan PKH pada bulan September 2021 tetap terjaga.
“Untuk Program Sembako, telah tersalurkan sebanyak Rp 131,5 Miliar kepada sekitar 657 ribu KPM di Sumatera Utara dengan tingkat penyaluran berada di angka 99,9%. Sementara itu, penyaluran bantuan PKH tahap-III 2021 telah dilakukan mulai dari bulan Juli hingga September 2021. Adapun nominal penyaluran PKH tahap-III 2021 yang telah disalurkan di Sumatera Utara adalah sebesar Rp 347,3 Miliar dan disalurkan kepada sekitar 454 ribu KPM. Guna menjaga tingkat konsumsi para KPM, serta dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi, pada bulan Oktober 2021 telah dimulai penyaluran bantuan PKH tahap-IV, “jabarnya.
Terkait perkembangan penggunaan QRIS di Sumut, Soekowardojo menyebutkan bahwa perluasan implementasi QRIS di Sumut telah mencapai 99,2% dari total target yang ditetapkan pada tahun 2021 sebanyak 486.500 merchant.
“Hingga 15 Oktober 2021 telah terdapat sekitar 482,7 ribu merchant QRIS di Sumut dengan 313 ribu di antaranya merupakan merchant dengan skala usaha mikro. Peningkatan ini didorong berbagai program perluasan di berbagai sektor, seperti sektor UMKM bersama IWAPI Kota Medan dan di sektor layanan publik melalui program e-parking berkolaborasi dengan Pemko Medan dan Himbara, “ pungkasnya.
Berbagai kalangan juga menilai bahwa penggunaan QRIS di Sumut diperkirakan bisa melebihi target bila melihat dari pencapaian yang telah diraih sampai pertengahan bulan Oktober 2021. (pl)
Red. Pandi Lubis
