Saturday, July 5, 2025
HomeRegionalAcehPerluasan Areal Tanam Baru (PATB)500.Ha Komoditi Padi Tahun 2020. Aceh Tenggara Terdapat...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Perluasan Areal Tanam Baru (PATB)500.Ha Komoditi Padi Tahun 2020. Aceh Tenggara Terdapat Sejumlah Dugaan Penyunatan .”

Global Cyber News.Com| Kutacane.Senin ,26/10/2021.

 Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) Padi Ladang tahun 2020. di Aceh Tenggara terdapat sejumlah dugaan kejanggalan.

Pasalnya,  lahan yang di pergunakan adalah lahan basah atau kering bekas areal yang sudah lebih setahun di tinggalkan maka di olah menjadi areal tanam baru untuk ladang padi. Sesuai petunjuk Tekhhnis Dirjen Kementerian pertanian.

adapun jenis bantuan yang di berikan pemerintah sesuai petunjuk teknis Dirjen Tanaman pangan No. 218/HK.310/C/12/2019. Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program peningkatan produktifitas dan mutu hasil tanaman Tahun 2020.

Adapun Bantuan yang di berikan dalam program (PATB ) meliputi :

  1. Benih Maksimal 40 kg per Hektar.
  2. Pupuk NPK Non Subsidi Maksimal 200 kg per Hektar.
    3.Herbisida maksimal  3 Liter per Hektar.
  3. Pupuk Hanyati Maksimal 4 Liter per Hektar.
  4. Pestisida dan Fungisida.
  5. Biaya Tenaga kerja olah tanah, tanam dan bianya mobilisasi BBM Alat Alat pertanian.
  6. Sumur suntik atau Perlengkapan sumur Bor untuk lahan kering atau tadah Hujan.

 Demikian di peroleh informasi dari sumber kementerian Pertanian dalam program PATB dalam rangka peningkatan ketahanan pangan Nasional tahun 2020.dengan luas areal mencapai 250.000 Hektar Sumber dana APBN P Tahun 2020.

Aceh Tenggara dalam tahun 2020 mendapat Bantuan seluas 500 Hektar lahan yang di salurkan melalui Dinas Pertanian di Selenggarakan lewat Kabid Pangan selanjutnya untuk menentukan Calon penerima Calon lahan (CPCL) melalui BPP Kecamatan masing masing. yang tersebar di 5 Wilayah BPP Kecamatan yaitu Babussalan 100 Hektar. Darul Hasanah 100 Hektar, Bukit Tusam 130 Hektar, Semadam 100 Hektar dan Tanoh Alas 70 Hektar. terdiri dari 15 Kelompok Tani penerima manfaat.

Namun yang menjadi pertanyaan bayak kalangan adanya dugaan kejanggalan antara lain Berdasarkan sejumlah informasi yang di peroleh Bahwa lahan yang di peruntukkan tidak ada yang sesuai ketentuan melainkan lahan Areal persawahan yang telah ada. atau areal sawah yang sudah ada.

Pada Sisi lain dari sejumlah informasi yang dihimpun patut diduga setiap kelompok Tani di paket Bantuan Pupuk NPK yang sesuai Daftar penerima kelompok 7000 kg Namun yang di terima kelompok Tani cuma 2000 kg. dan ada juga yang 3000 kg.
dan Pestisida, Herbisida serta Fungisida juga diduga disunat oleh oknum penyelenggara pasalnya sesuai daftar setiap kelompok mendapat pestisida 105 liter. dan Herbisida 140 liter namun yang di terima kelompok dari sejumlah keterangan ketua kelompok hanya 40 liter saja perjenisnya.

Bahkan lebih tragis lagi Benih dan Biaya olah tanah dan tanam kendati Kelompok sudah di suruh membuka rekening di BNI Namun uang yang di Janjikan sampai sekarang belum ada sama sekali kata sejumlah kepala BPP Kecamatan di Kutacane.

Padahal sesuai informasi dari Kementerian pertanian yang di peroleh bahwa Biaya bahan Bakar Miyak ( BBM) mobilisasi Alat pertanian juga di siapkan melalui sistem transfer barang dan uang katanya.

Rayani SE. Saat dikonfirmasi membenarkan Aceh Tenggara mendapat bantuan program PATB tahun 2020 seluas 500 Hektar. Namun tidak ada Benih dan Bianya pengolahan. jelasnya singkat.

Sementara itu Musyadi Ketua Komisi B DPRK Aceh Tenggara yang turut di dampingi Jamudin Selian Wakil Ketua I Dewan setempat. Minta agar Bantuan lewat program PATB  untuk Masyarakat ini Agar sepenuhnya di salurkan yaitu 100%. 
Musyadi menambahkan selama ini memang pihak Dinas Pertanian Agara tidak pernah melibatkan Dewan dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat dan terkesan kurang transparan padahal salah satu Tupoksi Dewan itu adalah melakukan pengawasan terhadab kinerja pemerintah dalam pelaksanaan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat jelasnya di Ruang Wakil Ketua  I DPRK Kutacane 25/10.
Red. (Kasirin Sekedang).

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts