
Global Cyber News.Com| Kutacane, Selasa 23/11/2021.
Budi Afrizal S.KM, M.KM Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Tenggara Targetkan angka persentasi Stantung di daerah Bumi Sepakat Segenep 14 % pada tahun 2024 sesuai dengan yang ditargetkan Pemerintah Pusat. Demikian disampaikanya kepada sejumlah media di ruang kerjanya dalam acara gelar konprensi pers Selasa23/11.
Guna mencapai Target Stunting 14 % Sesuai Yang di Amanatkan oleh Bapak Presiden Jokowidodo merupakan program pemerintah pusat jadi sudah seharusnya dapat di maksimalkan untuk mencapai target angka 14 %. tersebut.
Merujuk pada standar Badan Kesehatan Dunia yang bernaung di WHO batas maksimalnya adalah 20% atau seperlima dari jumlah total anak balita.
Untuk mencapai target Stuting 14 % khususnya di Aceh Tenggara Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kata Budi, DPPKB telah menerbitkan Surat keputusan No 320/ DPPKB/XI/2021 Tentang Pembentukan Tim Pendamping Keluarga dalam rangka percepatan penurunan Stunting Kabupaten Aceh Tenggara tahu 2021.
Sesuai Surat keputusan ini Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana akan membentuk Tim TPK Pendampingan Keluarga di setiap Desa sebayak 3 orang dengan jumlah di seluruh Aceh Tenggara mencapai 1.155 Orang di 385 desa bahkan di desa tertentu di bentuk dua tim di 16 Kecamatan sehingga bertambah menjadi 1.488 Tim .
Budi Afrizal menguraikan adapun yang menjadi tugas pokok dari TIM Tim Pendamping Keluarga (TPK ) di desa desa mulai dari pendataan keluarga pada kelompok sasaran Remaja, Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan anak balita dan memantau asupan gizi, memberikan Asupan Vitamin dan perbaikan Gizi seperti memberikan obat obatan dan makanan yang bergizi dan yang paling utama adalah melakukan Pendampingan bagi keluarga untuk dapat hidup sehat dan sejahtera dalam kehidupan sehari hari serta yang paling utama adalah bagi ibu ibu dan anak usia 1000 HPK hari Kehidupan.
Saat ini Aceh berada di angka 34,18% Prevalensi stunting sedangkan di Indonesia sebesar 27,67%. Ditargetkan rata-rata penurunan tahunan sebesar 2,5% hingga tahun 2024, sedangkan angka penurunan selama periode 2015-2019 hanya 0,3%
Sehingga perlu kerjasama lintas sektor untuk mensukseskan penurunan angka Stunting secara nasional dan khususnya di Aceh Tenggara serta di dukung oleh seluruh pemangku kepentingan dan peranserta dari seluruh komponen masyarakat baik dari tingkat Desa seperti Tokoh Adat,Tokoh masyarakat, ormas, OKP, terkhusus keseriusan TIM TPK di Desa sebagai Ujung tombak dan Hal yang sangat menentukan juga ketersediaan anggaran yang proporsional dan cukup sebagai penentu keberhasilan pelaksanaan program.
Tentunya dalam hal ini Kata Budi Afrizal perlunya peran aktif Perangkat Desa Pengulu dan BPK untuk mendukung anggaran melalui dana APBdes dan DPRK Agara untuk mendukung anggaran yg memadai Jelasya kepada media ini.
sehingga di harapkan tahun 2024 tercapai target 14 %. pengurangan Angka Stanting di Bumi Sepakat Segenep Aceh Tenggara
Tentunya dalam hal ini Kata Budi Afrizal perlunya peran aktif Perangkat Desa Pengulu dan BPK untuk mendukung anggaran melalui dana APBdes dan DPRK Agara untuk mendukung anggaran yg memadai Jelasya kepada media ini.
sehingga di harapkan tahun 2024 tercapai target 14 %. pengurangan Angka Stanting di Bumi Sepakat Segenep Aceh Tenggara.
Red. (Kasirin Sekedang).