Global Cyber News.Com|Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP berikan tali asih bagi atlet berprestasi Kota Binjai, Rabu (2/3/2022) di Rumah Dinas Wali Kota
Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua NPC Sumut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Binjai Iwan Setiawan, SE., M.Pd., Ketua KONI Kota Binjai Agus Supriantono, Ketua STOK Bina Guna Medan Dr. Hj. Liliana Puspa Sari, Ketua NPC Kota Binjai Sri Rahayu, Sprinter Mardi Lestari, serta para peraih medali dan non medali PON dan Peparnas Papua 2021. Â
Wali Kota Binjai dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada para duta olahraga, khususnya para atlet dari Kota Binjai yang telah menorehkan prestasi yang luar biasa pada kegiatan PON dan Peparnas tahun 2021. “Prestasi ini merupakan pencapaian luar biasa karena merupakan hasil jerih payah dan upaya keras yang panjang prosesnya,” ucapnya. Menurutnya, tahapan latihan intensif selama berbulan-bulan dan tekad yang kuat mampu membuat para atlet berhasil mencapai target yang diinginkan.
Adapun atlet yang menerima tali asih pada kesempatan ini diantaranya atlet peraih medali emas pada PON XX cabor atletik nomor lempar lembing atas nama Abdul Hafiz mendapat uang pembinaan sebesar Rp 50.000.000; Atlet peraih medali emas pada Peparnas XVI cabor atletik nomor balap kursi roda atas nama Evi Yunita Pohan mendapat uang pembinaan sebesar Rp 50.000.000; Atlet peraih medali emas pada Peparnas XVI cabor atletik nomor tolak peluru atas nama Riadi Saputra mendapat uang pembinaan sebesar Rp 50.000.000; Atlet peraih medali perak pada PON XX cabor atletik nomor lari gawang 400 meter atas nama M. Kahairudin Syahputra mendapat uang pembinaan Rp 40.000.000; Atlet peraih medali perak pada PON XX cabor bilyard atas nama Jaka Kurniawan mendapat uang pembinaan Rp 40.000.000; Atlet peraih medali perak pada Peparnas XVI cabor atletik nomor tolak peluru atas nama Yuddiana mendapat uang pembinaan sebesar Rp 40.000.000; Atlet Kota Binjai yang mengikuti PON XX dan Peparnas XVI yang tidak meraih medali sebanyak enam orang mendapat uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 5.000.000 atas nama Sri Astuti, Kevin Armedyah Erwihas, Muhammad Iqbal, Zulfikar Panjaitan, Muhammad Syehan Alfarez, dan Frengko Ginting; lalu Mardi Lestari sebagai legenda manusia tercepat sprinter tingkat Asia.
Red.
