Global Cyber News.Com|-Jakarta I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan BUMN maupun anak perusahaan BUMN, untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber alternatif pendanaan perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan usahanya.
Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen dalam acara sosialisasi mengenai Penawaran Umum di Pasar Modal kepada BUMN dan anak perusahaan BUMN yang digelar secara daring di Jakarta, Selasa (22/03/2022). Hadir saat itu sejumlah pimpinan BUMN, Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Nawal Nely.
Menurut Hoesen, masuknya perusahaan BUMN maupun anak perusahaan BUMN untuk melakukan penawaran umum di pasar modal akan dapat memperkuat finansial perusahaan, meningkatkan nilai perusahaan, serta meningkatkan daya saing perusahaan, yang pada akhirnya secara agregat, perusahaan-perusahaan BUMN tersebut dapat memperkuat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, kehadiran perusahaan BUMN di Pasar Modal juga bisa menjadi role model dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan kepatuhan terhadap ketentuan di Pasar Modal yang berlaku.
Saat ini BUMN di Indonesia berjumlah 82 perusahaan, namun yang sudah melakukan penawaran Umum di Pasar Modal baru mencapai 23 perusahaan, yang terdiri dari 3 perusahaan melakukan penawaran umum berupa saham, 9 perusahaan melakukan penawaran umum efek bersifat utang dan atau sukuk, dan 11 perusahaan melakukan penawaran umum saham dan efek bersifat utang dan atau Sukuk. (r/pl))
Red. Pandi Lubis