Global Cyber News.Com|Hari ini (28/5) saya meninjau progres proyek kereta api (KA) Makassar–Parepare, dengan target pertama yaitu jalur KA Maros–Barru sepanjang kurang lebih 71 Km yang dilalui delapan stasiun. Setelah dua tahun pandemi, perkembangan pembangunan proyek ini sangat signifikan, dan Oktober 2022 mendatang keretanya direncanakan mulai beroperasi.
Selain sebagai angkutan penumpang perintis, kereta ini juga akan difungsikan sebagai kereta wisata menuju sejumlah objek wisata di Sulsel yang potensial seperti di daerah Barru dan desa wisata Rammang-Rammang. Saya mendorong Pemda bersama stakeholder pariwisata mengembangkan wisata disini, mulai dari kuliner, juga wisata pemandangan gunung, sawah, dan laut yang indah.
Target berikutnya yaitu penyelesaian jalur KA logistik yang menghubungkan Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa (Maros-Pangkep-Barru), serta perpanjangan jalur KA dari Stasiun Maros ke Stasiun Mandai, yang ditargetkan selesai pada Maret 2023 mendatang.
Pembangunan jalur KA ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur transportasi, bukan “Java Centris” tetapi “Indonesia Centris“ yang diantaranya mengembangkan Indonesia Timur.
Red.
