
Global Cyber News.Com|-Tulungagung
Sabtu (18/06/2022) warga desa pucunglor merayakan hari lahir pancasila dengan mengadakan tradisi tiban. Tarian tiban merupakan kearifan lokal yang asli berasal dari Tulungagung. Tepatnya Desa Wajak. Tarian tiban tidak hanyak eksis di Tulungagung, bahkan tarian tiban ini juga berkembang di pesisir pulau Jawa.Tidak hanya mengadakan tradisi tarian tiban, diakhir acara terdapat perayaan puncak yakni festival sholawat.
Ratusan warga sangat antusias menyaksikan pagelaran budaya tarian tiban. Meskipun pada saat berjalannya acara hujan turun sangat deras. Namun tidak menyurutkan antusias warga untuk tetap menyaksikan tradisi tarian tiban ini.
Dalam sambutan pada acara pembukaan Jum’at (17/06/2022). Kepala BKN PDI Perjuangan mengatakan tujuan diadakannya tradisi tiban yang diakhiri sholawat ini adalah untuk memperingati Hari Lahir Pancasila serta untuk melestarikan budaya leluhur.
“Kita adakan tradisi tarian tiban ini dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila serta menambah rasa nasionalisme. Seperti yang disampaikan Bunga Karno yaitu Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarahsejara” Ucapnya.
Ia menjelaskan bahwasannya tradisi tarian tiban merupakan sebuah tradisi. Berasal dari Desa Wajak Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Tarian tiban adalah simbol untuk meminta hujan dan biasanya dilaksanakan saat musim kemarau.
“Iya benar tarian tiban ini berasal dari Wajak Kabupaten Tulungagung yang sudah melegenda keseluruhan nusantara” Imbuhnya.
Imam Sopingi selaku Kepala Desa Pucunglor dalam sambutannya mengatakan “melestarikan tradisi tarian tiban adalah salah satu upaya untuk menjaga budaya. Sedangkan menjaga budaya adalah bagian dari menjaga Bhineka Tunggal Ika. Acara ini diadakan sebagai simbol rasa syukur msyarakt desa Pucunglor dan untuk melestarikan budaya”. (Reg)
Red. Regina