Friday, April 19, 2024
HomeNasionalBI Prakirakan Selama 2022 Pertumbuhan Ekonomi Sumut Lebih Tinggi Dari Tahun 2021...

Related Posts

Featured Artist

BI Prakirakan Selama 2022 Pertumbuhan Ekonomi Sumut Lebih Tinggi Dari Tahun 2021 Dengan Kisaran 4.1 – 4,9 %

Global Cyber News.Com|-Medan I Pertumbuhan ekonomi nasional selama tahun 2022 diprakirakan tetap berada dalam kisaran poroyeksi Bank Indonesia (BI) pada 4,5 – 5,3 % dengan tendensi bisa atas di dukung terus membaiknya indikator terkini. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) selama tahun 2022 juga akan terus tumbuh dan prakirakan lebih tinggi dari tahun 2021 dengan kisaran 4,1 – 4,9 % (yoy).
Demikian kesimpulan paparan Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara (Sumut), Doddy Zulverdi saat Bincang Bareng Media (BBM) yang digelar secara virtual zoom, offline mauun online di Medan, Jumat, (30/9/2022). Doddy saat itu didampingi Deputy BI Sumut, Ibrahim.
Lebih jauh Doddy menyebutkan, meskipun pada bulan Agustus tingkat inflasi Sumut relatif menurun disbanding bulan sebelumnya, namun tingkat inflasi pada akhir tahun 2022 berisiko lebih tinggi dari rentang sasaran inflasi nasional. “Oleh karena itu sinergi yang optimal di dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumut penting dilakukan dalam mendukung program pengendalian inflasi melalui strategi 4 K,” kata Doddy.
Dalam pada itu, lanjut Doddy, BI juga telah mengambil Langkah dan kebijakan terarah dengan laju perkembangan ekonomi nasional. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bi tanggal 21-22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan B17DRRR sebesar 50 bps.
Disebutkan, keputusan ini diambil dalam rangka memitigasi dampak lanjutan (second-round effeck) dari penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada inflasi inti dan ekspektasi inflasi, serta mengarahkan inflasi kembali pada sasarannya, dan memperkuat stabilitas nilai tukar di tengah risiko ketidakpastian global yang tinggi.
Menurut Doddy, sejauh BI terus mendukung pemulihan ekonomi Sumut diantaranya dengan menggelar pameran belanja UMKM local melalui Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU), mendorong promosi investasi Sumut melalui NSI Daym serta mendorong aksebilitas serta penggunaan system pembayaran non tunai oleh masyarakat.
“Di sisi non tunai, penguatan layanan system pembayaran non tunai juga didorong dengan sosialisasi BI-FAST se Sumatera. Selain itu upaya sosialisasi QRIS juga terus dilakukan, salah satunya melalui launching 12 pusat perbelanjaan SIAP QRIS dan peningkatan kualitas KUPVA juga dilakukan melalui Capacity Building KUPVA BB & PJP Layanan Remitansi,” ucapnya.
Sebelumnya, Doddy juga menyebutkan bahwa selama penyelenggaraan KKSU yang diikuti 230 pelaku UMKM di Laguna Atrium Delipark Mal Medan, 21-25 September 2022 telah meraup omset sebanyak Rp. 5,24 miliar. Bahkan pada hari terakhir, omset yang diraih sebesar Rp.1,48 Miliar.
Diakuinya, pelaku UMKM yang ikut KKSU ini telah kita pilih dari ribuan pelaku UMKM yang ada dan memang unggul. Mereka terdiri daru 109 UMKM binaan BI, dan 121 UMKM Mitra BI. “Kita berharap pada KKSU tahun depan, ada peningkatan jumlah UMKM dan omsetnya,” harap Doddy. (pl)

Red. Pandi Lubis

Latest Posts