Global Cyber News.Com|
Pemkot Blitar bersama BPBD Kota Blitar menggelar acara pembekalan bagi perempuan dalam bencana pada Selasa (22/11/2022) yang diadakan di lesehan president Kota Blitar.
Acara ini dimaksudkan karena peran perempuan sangatlah penting saat terjadi bencana dan pasca bencana. Oleh karena itu perlu diadakannya pembekalan tanggap bencana bagi perempuan.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Priyo Suhartono, dihadiri Kepala BPBD Kota Blitar Agus Suharli dan diikuti oleh 90 orang organisasi wanita GOW Kota Blitar, Nara sumber relawan penanggulangan bencana BPBD Kota Blitar.
Kepala BPBD Kota Blitar Agus Suharly, menyampaikan bahwa Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masalah kebencanaan, mitigasi bencana, peran perempuan sangat diharapkan mampu mengedukasi kepada masyarakat sekitarnya.
“Penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab kita bersama, peran perempuan dengan segala ketrampilan dapat membantu pencegahan dan penanggulangan bencana, masa pemulihan pasca bencana,” ungkap Agus.
Dalam sambutannya Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono mengatakan “Sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Blitar Keren Unggul dan Bermartabat, peningkatan peran perempuan dalam menghadapi bencana perlu dilakukan peningkatan kapasitas perempuan tentang mitigasi, agar perempuan memiliki pengetahuan kesadaran dan ketrampilan pada saat bencana.” ungkapnya.
“Dalam situasi darurat, anggota keluarga agar tidak mudah panik, kesiapan mental dan psikologis sangat membantu mengurangi kepanikan, agar anggota keluarga tetap tenang,” tambah Sekda Kota Blitar Priyo.
Selanjutnya dengan pembekalan ini para perempuan bisa lebih menyiapkan kebutuhan dalam kondisi darurat, yakni bahan makanan, minuman tas dan kid siaga, dengan ketrampilan perempuan sangat diharapkan dapat menekan angka resiko korban jiwa.
“Perempuan memiliki kemampuan yang strategis dalam menghadapi bencana, agar resiko yang ditimbulkan dapat ditekan, melalui pembekalan ini, saya berharap peran perempuan semakin masiv,” harap Priyo.
Melalui peningkatan peran perempuan dalam menghadapi bencana, perempuan, ibu rumah tangga lebih memiliki pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan, sehingga anggota keluarga akan mudah diarahkan untuk penyelamatan.
“Blitar memiliki Gunung Kelud, yang setiap letusannya banyak misterinya, atau musibah bencana alam lainnya seperti banjir, peran perempuan mulai pra dan paska bencana bisa mengambil tindakan yang akurat, dan lebih terkontrol, sedang paska bencana perempuan bisa memberikan suport menghilangkan rasa traumatis, perempuan lebih bisa mandiri mengahadapi bencana,” pungkasnya. (ADV/KMF/REG)
Red. Regita