
Global Cyber News.Com|Jalan provinsi ruas Dola-Duria kilometer 27, tepatnya di Desa Fadoro Honogoa, Kabupaten Nias yang menjadi penghubung satu-satunya menuju Nias Barat telah 2 Minggu Putus Total, sejak 28 November 2022 hingga hari ini 13 Desember 2022.
Sejak terputus, tampaknya pihak Provinsi Sumatera Utara tidak serius melakukan penanganan untuk memperbaiki jalan yang putus akibat longsor tersebut.
Hari ini 13 Desember 2022 jalan tersebut semakin ramai dikeluhkan warganet melalui media sosial.
Dampak dari putusnya jalan Provinsi yang merupakan jalur satu-satunya menuju Nias Barat tersebut mengakibatkan Jalur Lalu Lintas terganggu, tidak terkecuali BBM mengalami kelangkaan di Seluruh Wilayah Nias Barat, demikian juga sembako mengalami kenaikan harga, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, hal yang lain yang paling memprihatinkan yaitu pasien yang mau di Rujuk ke RS Thomsen Gusit dari Nias Barat menjadi semakin menderita akibat terputusnya jalan tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Nias Barat Evolut Zebua angkat bicara dan mengharapkan agar Gubernur melakukan penanganan serius, karena hal itu menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Iya ini bencana alam karena sangat berakibat pada lumpuhnya ekonomi masyarakat di wilayah Nias Barat maupun sebagian wilayag Nias Selatan maka aktifitas masyarakat terhenti. Melonjaknya harga kebutuhan pokok dan kelangkaan minyak Pertalite dan Solar. Oleh karena itu perlu penanganan secara darurat dari Pemprov Sumatera Utara dalam hal ini Gubsu karena bisa ada korban jiwa akibat tidak makan karena pasokan kebutuhan berasal dari kota gunungsitoli,” Kata Ketua DPRD
Sebelumnya Bupati Nias Barat, telah melakukan upaya dan telah bersurat kepada Gubernur, agar Pemprov Sumut melakukan penanganan serius hingga jalan provinsi yang terputus menjadi Normal kembali, karena dampak utama putusnya jalan tersebut dirasakan Warga Nias Barat.
Red.