
Global Cyber News.Com|-Medan I Kenaikan ONH tahun 2023 sebesar Rp.69 juta sangat tidak nyaman para calhaj yang ekonominya paspasan. Bayangkan, para calhaj ekonomi menengah ke bawah, sangat berkeinginan naik haji dengan menabung bertahun-tahun. Lalu mereka terkendala berangkat haji karena Pandemi Covid-19 dua tahun, disusul dengan pembatasan usia pada 2022. Dan sekarang, para calhaj diterpa badai kenaikan ONH yang dinilai sangat besar.
Kita berkeinginan agar masyarakat Sumut, terutama Medan dapat menunaikan ibadah haji dengan biaya yang terjangkau. Kalau mahal, tentunya itu sangat memberatkan mereka.
Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, H.R.Muhammad Syafi’I, SH, MHum didampingi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, H.Surianto, SH saat Silaturahmi di Rumah Aspirasi Romo Center Sumut, Jalan Bunga Baldu II Medan, Selasa,(14/2/2023), usai pelantikan Anggota DPRD Kota Medan Pergantian Antar Waktu (PAW), R.M.Khalil Prasetyo,STI, M.Kom di Gedung DPRD Kota Medan.
Raden Syafi’I yang akrab disapa Romo ini merasa maklum jika dua ratus ribu lebih calhaj Indonesia merasa resah dengan adanya usulan Menag RI untuk kenaikan ONH tersebut.
Bahkan ada isu yang menyatakan bahwa sebagian Calhaj di Kota Medan pesimis untuk menunaikan rukun Islam kelima ini dan berniat menarik ONH dan ada yang menunda berangkat haji tahun ini.
Menurut Romo yang saat itu didampingi puteranya, R.M.Khalil Prasetyo, STI,M.Kom, kenaikan ONH tahun ini memamg tidak terelakkan. Namun diharapkan tidak memberatkan para calhaj.
Sebagai Anggota Komisi III DPR Ri, Romo tidak bisa mencampuri persoalan haji, karena sudah ada yang membidanginya. Namun begitu, ia berharap kenaikannya yang diperjuangkan kawan-kawan di Komisi VIII DPR RI, tidaklah membuat beban berat bagi para calhaj.
“Itu harapan kita semua umat Islam di Indonesia, terutama para calhaj,” katanya seraya mengakui bahwa pada tahun 2015, dalam sejarah pelaksanaan ibadah haji, dirinya dapat memperjuangkan ONH Haji turun.
Harapan serupa juga dituangkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, H.Surianto, SH (Butong) yang memaklumi adanya keresahan di hati para calhaj Sumut. “Semoga kenaikan ONH yang akan diumumkan pemerintah nantinya bisa diterima para calhaj,” kata Butong.
Lebih jauh Romo mengatakan bahwa saat ini pemerintah Saudi Arabia sudah membuka ruang dan kemudahan bagi ingin menunaikan ibadah Umroh dan Haji Reguler dengan gratis, asalkan memiliki visa haji.
Langkah ini, lanjut Romo, diharapkan bisa mengurai daftar tunggu haji sampai 20 tahun mendatang dengan jumlah jutaan calhaj. Jadi kita harus mempersiapkan dan mempelajari nilai-nilai ibadah haji secara matang dan mandiri. Sehingga kita dapat melaksanakan haji umroh dan haji regional perseorangan maupun keluarga ke Mekkah dengan menggunakan traveling dan visa.
“Kita juga harus memberikan apresiasi kepada pemerintah Arab Saudi yang telah membuka ruang bagi siapapun yang ingin melaksanakan haji dengan visa,” pungkas Butong.
Seperti diketahui, pelaksanaan ibadah haji Umroh melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dikenakan tarif 20 sampai 30 an juta. Sedangkan melalui haji plus mencapai Rp.200 jutaan, itupun harus melalui daftar tunggu 2-3 tahun.
Lebih jauh Romo menyebutkan bahwa dalam sejarah pelaksanaan ibadah haji di Indonesia, ia j pernah menorehkan prestasi pada tahun 2015 lalu, dimana ONH yang saat itu akan dinaikkan pemerintah ternyata namun dapat diturunkan dengan jumlah cukup besar.
“Saya memperjuangkan ONH agar turun karena saya nilai banyak cost atau pengeluaran yang berpotensi pemborosan. Ini saya lakukan demi umat Islam yang selama hidupnya sangat merindukan pergi haji,” pungkasnya. (r/pl)
Teks Foto:
BERSAMA: Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, H.Surianto, SH, bersama Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, H.R.M.Syafi’I, SH, MHum dan Anggota DPRD Kota Medan PAW, R.M.Khalil Prasetyo, STI, MKom usai acara Silaturahmi Romo Center Sumut , Jl.Bunga Baldu II Medan, Selasa, (14/2/2023).
Red. Pandi Lubis