Saturday, October 5, 2024
HomeNasionalBI Sumut Berupaya Tekan Inflasi Dengan Berbagai Program Saat Puasa dan Idul...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

BI Sumut Berupaya Tekan Inflasi Dengan Berbagai Program Saat Puasa dan Idul Fitri

Global Cyber News.Com|-Nias Utara I Medan I Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumatera Utara (KPw BI Sumut) bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pangan (TPIP) Sumut dan Satgas Pangan Sumut berupaya menekan inflasi di Sumut, terutama meminalisasir lonjakan harga pada saat puasa dan hari Raya Idul Fitri 1444-H tahun 2023.

“Meskipun menjelang puasa ini, tingkat kenaikan harga tidak terlalu tinggi seperti cabe, bawang merah dan lainnya. Namun kita tetap harus mewaspadai lonjakan harga tersebut,” kata Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdi didampingi Poltak Sitanggang saat Bincang Bareng Media (BBM) di Lantai III gedung BI, Selasa (21//3/2023).

Menurut Doddy Zulverdi, dalam rangka mengantisipasi kenaikan inflasi, terutama melonjaknya berbagai komoditas saat menjelang hari besar keagamaan, pihak BI Sumut sejak beberapa bulan lalu sudah meningkatkan koordinasi dengan kabupaten/kota melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD) diantaranya Dairi, Batu Bara dan PUD Pasar Medan, dalam hal pendistribusian beras dan lainnya.

“Kami juga sudah membentuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) guna mengantisipasi peningkatan inflasi, terutama menekan lonjalan harga berbagai komoditas,” katanya.

Doddy Zulverdi juga mengakui bahwa antisipasi kenaikan inflasi menjelang puasa dan Idul Fitri tahun ini terjadi peningkatan dibanding tahun lalu, misalnya melakukan operasi pasar (OP). “Dampak positif program OP ini dinilai sangat membantu masyarakat di sejumlah kabupaten/kota,” tambahnya.

Pantauan wartawan Pelita Rakyat, Pemko Medan juga sudah menggelar OP di sejumlah kecamatan, seperti kantor Kelurahan Titi Kuning Medan pada Selasa (21/3/2023). Harga gula pasir Rp.22.400 untuk 2 Kg, minyak goreng Sania Rp.16.000 per liter, telor sepapan Rp.39 ribu ukuran besar.

Sementara harga gula pasir di luaran (toko kelontong) untuk 2 Kg seharga Rp.30 ribu, minyak goreng Rp.18 ribu per liter dan telor ayam 1 papan hanya Rp.48 ribu. Sedangkan harya ayam potong pada Rabu (22/3/2023) bervariasi, di Mariendal I Kecamatan Patumbak mencapai Rp.29 per Kg, sedangkan di kawasan Deli Tua per Kg pada siang hari seharga Rp.27 ribu. Namun pada sore hari di Jalan Purwo Kecamatan Deli Tua harganya naik menjadi Rp.28 irbu per Kg.

FOKUS 7 PROGRAM

Tahun ini, lanjut Doddy, kita juga akan focus pada 7 program besar seperti optimalisasi OP, penguatan ketahanan komoditas pangan strategis melalui gerakan budi daya pangan, replika best practice klaster pangan, hilirisasi produk pertanian dan perluasan pupuk organik.

Selanjutnya, peningkatan pemanfaatan alsintan dan sarana prasarana produksi, penguatan KAD, fasilitas distribusi pangan, penguatan infrastruktur TIK, digitalisasi dan data pangan dan terakhir penguatan koordinasi dan komunikasi melalui penguatan capacity bulding, peningkatan konsumsi produk olahan dan diversifikasi pangan, penguatan koordinasi kelembagaan dan penguatan pengendalian ekspektasi.

“Harga pangan ini memang cukup bergejolak dan langsung mempengaruhi kesejehtaraan masyarakat terutama golongan bawah. Untuk itu kita perlu fokus disini,” ucapnya seraya menyampaikan pada beberapa periode bulan puasa (Ramadhan) dalam 5 (lima) tahun terakhir, inflasi bulanan itu selalu meningkat.

Tercatat sejak tahun 2018 inflasi bulanan (Ramadhan) naik sekitar 0,22% (mtm), tahun 2019 naik lebih tinggi 0,69%. Nah, di tahun 2020 inflasi berada di 0,43% dan di 2021 diangka 0,22%. Sedangkan, di tahun 2022 kenaikan mencapai 1,40%. Bagaimana dengan tahun 2023 ini?

“Meski ada indikasi terjadi kenaikan inflasi pada Ramadhan tahun ini, namun kita harapkan tidak terlalu tinggi,”sebutnya.

Doddy Zulverdi juga memaparkan terjadinya peningkatan pengguna dan marchent QRIS yang cukup signifikat pada Maret 2023. Sedangkan penyediaan uang baru yang akan didistribusikan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hari Idul Fitri 1444-H mencapai Rp.6, 2 triliun lebih. Tahun lalu hanya Rp.4 triliun lebih.

Red. Pandi Lubis

Latest Posts