Tuesday, October 15, 2024
HomeNasionalHUBUNGAN ORMAS DAN PARTAI POLITIK DALAM AJANG DEMOKRASI
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

HUBUNGAN ORMAS DAN PARTAI POLITIK DALAM AJANG DEMOKRASI

Penulis : Andi Salim

Global Cyber News.Com|Organisasi Masyarakat merupakan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat melatih dan mengembangkan kemampuan serta keberanian seseorang untuk menyampaikan pendapat dan pandangannya dari apa yang semestinya dimunculkan. Serta melakukan gagasan dan ide terhadap perbaikan kondisi sosial serta meluruskan persoalan ditengah masyarakat dari pergeseran nilai-nilai yang dirasakan kurang pas.

Terbentuknya suatu ormas tentu memiliki suatu tujuan. Dengan menggalang anggotanya, maka nilai perjuangan tersebut berusaha untuk dicapai yang tentu bermanfaat bagi semua anggotanya, Salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari berorganisasi adalah tercapainya eksistensi pribadi anggotanya serta tujuan dari nilai nilai apa yang merupakan visi dan misi ormas tersebut walau dengan cara bersusah payah.

Ketika organisasi dihuni oleh orang-orang yang tidak paham untuk menjunjung tinggi eksistensi dalam berorganisasi, maka akan terjadi disfungsi dan perannya. Sebab, dari tujuan pergerakan itu, diperlukan sikap yang harus digaungkan oleh para pengurusnya agar bagaimana penerapan visi dan misi yang dijalani melalui soliditas dan militansi anggotanya menjadi derap langkah yang seimbang terhadap kerja-kerja para anggotanya yang menjadi koridor terdepan menuju tujuan pergerakan organisasi tersebut.

Dalam menuju arah dan pergerakan itu, tentu Ormas akan menjalin kerjasama dengan banyak pihak, termasuk melakukan kerjasama dengan partai politik yang dirasakan dekat dengan pemangku kekuasaan diberbagai tingkatan, disanalah akan dilakukan upaya saling mendukung, bukan hanya dalam mendukung politik kenegaran, namun suatu ormas bahkan dapat terlibat guna pencapaian suara pemenangan kader dari parpol yang diusung dalam pemilihan Anggota Dewan, Pemilihan Kepala Daerah, bahkan Pemilihan Presiden sekalipun.

Mengutip pendapat dari Prof. Yusril Ihza Mahendra yang mengatakan bahwa Partai politik itu organisasi kekuasaan dan didirikan untuk mencapai kekuasaan. Menurut dia hal inilah yang membedakan Partai dengan Ormas dan LSM. Dan pada dasarnya kiprah suatu ormas jelas dan terukur dibalik tindakannya itu tentu ada hal yang tidak terlihat, yaitu nilai positif dari ormas tersebut, mereka bergerak dilingkungan sosial kemasyarakatan dalam aksi yang bertujuan untuk kemanusiaan.

Namun dari fakta itu, sikap partai yang cenderung kaku dan mengedepankan sisi formalitas, menjadikan partai politik seperti tak berdaya menghadapi surutnya animo masyarakat karena mereka kurang memiliki jumlah kader yang cukup dan berkualitas untuk dicalonkan melawan kehadiran dari para profesional sukses yang tumbuh diluar partai politik. Sebut saja profesi artis dan pengusaha yang telah sukses, majunya para profesional itu berhasil membalikan paradigma lama.

Pada kenyataannya menjelang Pilkada para profesional itu selalu sibuk melobi partai politik agar mendukungnya sebagai calon, baik sebagai legislatif atau sebagai kepala daerah. Terbukti, dari beberapa hasil survei, banyak dari partai politik yang akhirnya dengan suka rela mengusung calon dari sosok profesional itu untuk maju pada pemilihan legislatif dan kepala daerah, hal itu menunjukan bahwa diluar partai politik, popularitas dan elektabilitas seorang calon bisa sangat tinggi. Bahkan bisa melebihi tokoh-tokoh partai politik sekalipun.

Kehadiran mereka berakibat pada turunnya angka golput yang sejak lama meningkat. Hingga berdasarkan hitung cepat LSI dengan 100% sampel, data golput pada Pilpres 2019 mencapai 19,24%. Tentu saja penurunan ini akibat banyaknya ormas dan relawan yang saat ini menjamur. yang diduga sosok para profesional itu banyak mengisi jabatan struktural sekaligus menggerakkan ormas dan relawan tersebut guna memadati ajang perhelatan demokrasi di tanah air.

Red.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts