Global Cyber News.Com-Medan I Hanya Warung Buser yang bertahan di Taman Sawah Pematang Johar Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan dua puluhan usaha kuliner, termasuk di Pondok Utama Taman Sawah tutup sejak dihantam Covid-19. Karena mereka harus memenuhi aturan pemerintah, menghentikan usahanya demi kesehatan manusia.
“Kami harus bisa mempertahankan Warung Buser di Taman Sawah ini. Karena usaha panganan yang kami kelola ini sudah merupakan dapur kami untuk memenuhi kebutuhan keluarga,”kata pengelola Warung Buser, Syukir bersama isterinya, Sri Wahyuni kepada Presisi News.com di Pondokan Warung Buser, Kamis, (27/4/2023).
Syukir mengaku awalnya melakoni usahanya pasca Covid-19 memang agak berat. Namun karena berkat kesabaran dan keyakinan suami isteri ini, akhirnya Allah SWT memberikan jalan bagi keduanya di lahan yang disewanya seluas 1,5 rante atau 600 M2.
“Alhamdulillah, Warung Buser di Taman Sawah ini tetap eksis meski dalam tahap lepas-lepas makan. Usaha ini juga ditopang dengan para petani yang mampir minum teh, kopi dan makan panganan pisang goreng usai membajak sawah di sekitar Taman Sawah,” kata Syukir yang juga mantan Kepala Dusun V Pasar 2 Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli.
Sampai saat ini, lanjut Syukir, Warung Buser juga sudah memiliki pelanggan tetap dari pegawai Kawasan Industri Mabar (KIM) IV, yang datang memesan dan menyantap hidangan favorit di warung ini, yakni makan bebek ijo dan belut goreng pedas.
“Biasanya, kalau orang sudah makan mie rebus, belut goreng pedas, bebek ijo dan lainnya pasti akan ketagihan dan balik lagi kemari,” aku Syukir.
Disebutkan, Wagubsu, Ijeck pernah dua kali datang kemari setelah meresmikan Taman Sawah tersebut. Sedangkan Gubsu, Edy Rahmayadi, sudah lima kali datang ke Wisata Sawah untuk gowes.
“Saya juga pernah dipercayakan untuk mengelola Pondok Utama Taman Sawah saat suasananya sudah mau tutup. Namun saya tolak. Karena letaknya agak jauh dari Warung Buser dan kuatir tidak bisa memibolo atau mengelolanya secara bersamaan,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, lanjut Syukir, ada dua orang temannya mau tanam investasi sebesar Rp.1 miliar di Taman Sawah ini. Namun karena Taman Sawah ini merupakan program desa yang dikelola pemerintahan desa (Pemdes), mereka nggak berani. Karena urusannya bakal ribet.
“Kami berharap Kades Pematang Johar secepatnya membenahi Taman Sawah dengan melakukan berbagai inovasi sehingga pada gilirannya wisata sawah ini mampu membangkitkan pertumbuhan ekonomi rakyat,” pungkas Syukir. (pl)
Teks Foto:
DIABADIKAN: Pengelola Warung Buser di Taman Sawah Syukir dan Sri Wahyuni diabadikan bersama pasca Idul Fitri 1444-H Tahun 2023
Red. Pandi Lubis